Recent Posts

@baca2yuk@baca2yuk@baca2yuk@baca2yuk@baca2yuk@baca2yuk

Minggu, 04 November 2012

Karya Fotografi Spektakuler, Seorang Laki-laki Dikelilingi Gerhana Matahari


Ini dia yang dinamakan "The right man on the right time and right moment". Fotografer Colleen Pinski siap untuk perjalanan ke ujung bumi untuk mendapatkan gambar yang menakjubkan dari gerhana matahari.

Wanita 27 tahun ini melesat 370 mil untuk menemukan tempat yang sempurna untuk melihatnya setelah sehari sebelumnya mengetahui bahwa peristiwa alam yang menakjubkan akan terjadi.

Dan foto ini menunjukkan usahanya yang berharga meskipun menghabiskan berjam-jam di mobilnya dari rumahnya di Colorado, Denver, ke Albuquerque, New Mexico.


Setelah Colleen menemukan lokasi yang sempurna ia masih harus menangkap gerhana dari 1.5 mil jauhnya. Gambar menakjubkan diatas menunjukkan upaya Colleen tidak sia-sia dengan foto yang sempurna dan indah dari seorang anak yang dibingkai oleh gerhana pada 20 Mei.

Colleen mengatakan ia hampir menyerah tetapi terus berusaha karena dia tahu itu akan menjadi kesempatan sekali dalam seumur hidup.

Dia berkata, "Suami saya dan saya menemukan sebuah toko di Denver yang dapat meminjamkan lensa foto super.. Kami juga menyewa sebuah cermin panas untuk melindungi sensor kamera dan beberapa filter ND."

"Kami berkendara ke Albuquerque, mengambil foto di sepanjang jalan. Gerhana tersebut terjadi pada pukul 7:36 waktu setempat dan kami tiba di sana pada pukul 5:45 dan menemukan lokasi tepat dan bisa langsung menyiapkan peralatan kami."

"Kami menemukan sebuah taman bagus yang kita bisa duduki rumputnya. Saya hanya melihat layar LCD pada kamera untuk melindungi mata dan tidak langsung ke matahari. Saya menggunakan Canon 7D."


"Pada saat gerhana sedang setengah terjadi seorang pria berjalan tepat di tengah dan terbingkai sempurna untuk diambil fotonya. Saya tidak tahu siapa dia atau apa yang sedang ia pegang, tapi saya pikir itu adalah kertas dengan lubang jarum sehingga ia bisa menonton gerhana."

http://www.apakabardunia.com/2012/10/karya-fotografi-spektakuler-seorang.html

6 Presiden Pembasmi Korupsi Di Dunia

1. Felipe Calderon (Meksiko)


Ini dia presiden paling tegas memberantas korupsi di negaranya. Felipe Calderon memecat lebih dari 4.500 anggota polisi Meksiko sebab terkait rasuah, penyalahgunaan jabatan, dan kejahatan terorganisasi.
Langkah ini diambilnya sejak dua tahun lalu sampai sekarang. Namun sayang, bulan depan masa jabatannya bakal berakhir. Padahal masih banyak kasus korupsi perlu ditangani. Menurut Indeks Persepsi Korupsi versi Transparency International, Meksiko masih berada di peringkat seratus bersama Indonesia, Argentina, Gabon, Madagascar, Malawi, Suriname, dan lain-lain, dengan nilai 3,0.

2. Ellen Johnson Sirleaf

Ini presiden perempuan paling garang dalam memberantas korupsi. Ellen Johnson Sirleaf bahkan memecat anaknya sendiri bersama 45 pejabat negara lain sebab tidak menyerahkan daftar kekayaan pada komisi antirasuah. Mereka tidak boleh kembali menjabat bila belum memberikan deretan penghasilan diperoleh dan darimana sumbernya.
Menurut Indeks Persepsi Korupsi versi Transparency International Liberia ada di peringkat 91. Itu artinya, penanganan korupsi di negara ini masih lebih baik ketimbang Indonesia.

3. Ollanta Humala (Peru)

Baru menjabat tahun lalu, Presiden Peru Ollanta Humala langsung membuat hantaman besar di lembaga kepolisian. Dia memecat 30 dari 45 jenderal polisi, termasuk Kepala Kepolisian Raul Bacerra. Bacerra digantikan Jenderal Raul Salazar. Berdua saling membahu memberhentikan sepihak mereka mencuri uang negara satu sol atau lebih. Sol merujuk pada mata uang Peru.
Berdasarkan Indeks Persepsi Korupsi versi Transparency International negara di Amerika Latin itu menduduki peringkat 80, dengan skor 3,4. 

4. Lee Myung Bak (Korea Selatan)

Tahun lalu, Presiden Korea Selatan Lee Myung Bak memerintahkan kepolisian untuk menangkap kakaknya sendiri, Lee Sang Deuk, duduk menjadi anggota parlemen Negeri Ginseng itu.
Deuk dituduh menerima suap Rp 4,9 miliar dari direktur dua bank bermasalah. Uang itu diterima Deuk kurun waktu 2007-2011 sebagai imbalan sebab dia membantu para pimpinan bank itu menghindar dari audit bank sentral negara itu.
Kejadian menimpa kakak Myung Bak, membuat presiden itu berkali-kali memohon ampunan rakyat Korea Selatan lewat media. Hingga kini kasus Deuk masih dalam penyelidikan.

5. Benigno Aquino III (Filipina)

Presiden Filipina Benigno Aquino III dan jajarannya ada di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi memerintahkan penahanan Mantan Presiden Gloria Macapagal Arroyo sebab penyalahgunaan dana lotere nasional sebesar Rp 84 miliar.
Aquino juga memecat sembilan orang pejabat di kantor lotere nasional. Jika terbukti benar, Arroyo dan kroninya bajak menjalani hukuman penjara seumur hidup tanpa ada kemungkinan bebas meski dengan jaminan.

http://www.didunia.net/2012/10/6-presiden-pembasmi-korupsi-di-dunia.html

6 “Kitab Utama” Peninggalan Hitler


Sepak terjangnya melalui Perang Dunia II sempat membuat ketar-ketir Amerika dan negara sekutunya. Betapa tidak, melalui poros “ROBERTO” Roma-Berlin-Tokyo, Adolf Hitler dan para sekutunya telah membuat kocar kacir negara-negara di Eropa, Afrika dan Asia.

Pemikiran-pemikiran Hitler sempat menjadi buah bibir dimasanya, terutama ide gagasan ras unggul Arya. Berikut beberapa pemikiran Hitler yang terdokumentasikan dan dirangkum dalam beberapa buku:

1. Mein Kampf

Mein Kampf (“Perjuanganku”) ialah buku karya Adolf Hitler. Buku ini ditulis Hitler saat berada dalam penjara. Dalam buku ini, ia berbicara tentang pandangannya atas Jerman masa depan. Ia juga menggambarkan rencana masa depannya untuk bangsa Yahudi. 

Saat ia naik ke puncak kekuasaan, pada 1933, ia mewujudkan beberapa isi buku itu, salah satunya yang berakibat dalam pembantaian bangsa Yahudi. Buku ini tersedia bebas di kantor-kantor sipil selama masa pemerintahan Nazi di Jerman. Setelah PD II, buku ini dianggap ilegal untuk dijual di Jerman dan Austria 


2. Zweites Buch 


The Buch Zweites (“Buku Kedua”) adalah sebuah transkrip yang diedit dari pikiran Adolf Hitler mengenai kebijakan luar negerinya yang ditulis pada tahun 1928. Buku ini ditulis setelah buku pertama berjudul Mein Kampf. 

Hasil buruk setelah pemilu Partai Nazi di tahun 1928, Hitler memutuskan bahwa masyarakat tidak sepenuhnya memahami ide-idenya. Dia pensiun ke Munich dan mulai mendiktekan sekuel Mein Kampf yang berfokus pada kebijakan luar negeri, dengan memperluas gagasan dalam buku tersebut.

Asal-usul Zweites Buch dapat ditelusuri kembali ke salah satu masalah utama selama tahun 1928 pemilihan Reichstag, serta mengenai kondisi etnis Jerman di Italia. 


3. My Political Testament 


Wasiat dari Adolf Hitler diminta oleh Hitler setelah menerima telegram dari Reichsmarschall Hermann Göring yang meminta konfirmasi suksesi Göring, dikombinasikan dengan berita negosiasi Himmler yang mencoba menyerah dengan pihak Sekutu. 

Isi wasiat tersebut didikte oleh Hitler pada sekretarisnya Traudl Junge yang akhirnya diterbitkan dalam bukunya Berlin Führerbunker pada tanggal 29 April 1945, hari dimana Hitler dan Eva Braun menikah. 

Mereka diduga bunuh diri keesokan harinya pada tanggal 30 April, dua hari sebelum penyerahan Berlin ke Soviet pada tanggal 2 Mei, dan lebih dari seminggu sebelum akhir Perang Dunia II di Eropa pada 8 Mei. Ini terdiri dari dua dokumen terpisah, wasiat dan bukti politik. 


4. Unmasked: two confidential interviews with Hitler in 1931 (Ohne Maske) 


Unmasked: adalah dua wawancara rahasia dengan Hitler pada tahun 1931 yang kelak menjadi sebuah buku yang mengaku terdiri dari transkrip catatan singkat Richard Breiting terhadap dua wawancara rahasia dengan Hitler pada tahun 1931. 

Selain itu ada sebuah esai (dalam bentuk epilog) oleh Dr Edouard Calic berjudul The Anatomy demagogi dan Bent Adolf Hitler for Destruction, satu set catatan yang komprehensif juga oleh Calic dan kata pengantar oleh Golo Mann. 

Keaslian transkrip telah diuji coba. Pertama diterbitkan dalam bahasa Jerman pada tahun 1968 dengan judul Ohne Maske, Buku ini diterjemahkan oleh Richard H Barry dan diterbitkan oleh Chatto & Windus tahun 1971 


5. Hitler Briefe und Notizen 


Hitler’s Letters and Notes adalah buku karya Werner Maser. Buku ini adalah kumpulan korespondensi pribadi Adolf Hitler dan notasi pribadinya dengan komentar oleh Maser. 

Buku ini berisi foto-faksimil dari dokumen asli tulisan tangan, dari usia 17 sampai kematiannya. Maser berpendapat bahwa buku ini malambungkan sudut pandang baru ke perkembangan filsafat politik Hitler. 


6. Tischgesprache (Hitler’s Table Talk) 


Table Talk Hitler (Tischgesprache) adalah judul yang diberikan kepada serangkaian percakapan masa perang dan monolog yang disampaikan oleh Adolf Hitler, yang ditranskrip dari masa 1941-1944. 

Pernyataan Hitler telah dicatat oleh Heinrich Heim, Henry Picker, dan Martin Bormann, dan kemudian diterbitkan oleh editor yang berbeda, di bawah judul yang berbeda, dalam tiga bahasa yang berbeda. 

Martin Bormann, yang bertugas sebagai sekretaris pribadi Hitler, membujuk Hitler untuk memungkinkan tim petugas khusus memilih untuk merekam setiap percakapan singkat pribadinya untuk anak cucunya. 

Catatan pertama diambil oleh pengacara Heinrich Heim, mulai dari tanggal 5 Juli 1941 sampai pertengahan Maret 1942. Kemudian dilanjutkan Henry Picker mengambil catatan dari 21 Maret 1942 sampai 2 Agustus 1942, setelah Heinrich Heim dan Martin Bormann melanjutkan materi menambahkan sampai 1944. 

Pembicaraan dicatat di (Markas Führer) Führerhauptquartier di lingkaran dalam Hitler. Pembicaraan tidak hanya memikirkan perang dan urusan luar negeri, tetapi juga sikap karakteristik Hitler tentang agama, budaya, filsafat, aspirasi pribadi, dan perasaannya terhadap musuh dan teman-temannya.

http://www.apakabardunia.com/2012/10/5-kitab-utama-peninggalan-hitler.html

Mahluk-mahluk yang diduga Mata Rantai Evolusi yang Hilang


Dalam teori evolusi Darwin terdapat generasi yang hilang, atau dikenal denganmissing-link, penghubung antara generasi mahluk berbulu-berekor seperti monyet dan mahluk cerdas Homo Sapiens (manusia).

Selama puluhan tahun banyak ahli mencari fosil, dan bila perlu mendapatkan bukti hidup. Laporan-laporan di bawah ini merupakan gambaran bagaimana dugaan tentang missing-link itu telah ditemukan.


Apeman, Brazil - 1937

Sebuah foto dari tahun 1937 dimuat di majalah Het Leven ini menggambarkan manusia kera (apeman) yang semakin mendekati bentuk sempurna "manusia". Bibirnya masih tebal seperti milik monyet, namun rambutnya serupa rambut manusia. Tubuhnya bungkuk seolah pembuktian tahapan evolusi saat pra-manusia belum bisa berdiri tegak seperti sekarang.
Selama puluhan tahun foto ini mungkin menggegerkan banyak orang. Namun sekarang justru menuai banyak kritik. Gambar yang belakangan sempat beredar di media online diyakini akal-akalan fotografer Het Leven. Mahluk bungkuk ini sebenarnya hasil make-up, apalagi dahinya yang selalu tertutup rambut merupakan bukti agar make-up pada wajah si "apeman" bisa disembunyikan.



Monyet Sungai Tarra

Francois De Loys, pencari minyak bumi asal Swiss memimpin ekspedisi di Columbia dan Venezuela dari tahun 1917 hingga 1920. Saat berkemah di dekat Sungai Tarra, dua mahluk setinggi 1.57 meter yang mirip monyet mendatangi kemah.
Lenguhan dan sikap yang ingin menyerang membuat De Loys terpaksa menembak. Sang pejantan mati sementara betinanya melarikan diri. Saat inilah De Loys baru sadar kalau ia menembak "monyet" yang aneh. Mahluk ini tidak berekor dan memiliki susunan gigi 32 buah - bandingkan dengan monyet yang memiliki 36 buah gigi.

De Loys lalu mendudukkan monyet tersebut, mengganjal mukanya dengan tongkat lalu memotretnya. Ia melupakan peristiwa ini hingga kembali ke Eropa. Pada tahun 1929, seorang teman yang juga antropolog, George Montandon menemukan foto milik De Loys. Foto ini pun dipublikasikan. Ironis, banyak kritik berdatangan yang mengatakan foto tersebut belum membuktikan soal missing-link. 
 


Yeti, Big Foot, dan Yowie 
Legenda tentang manluk besar mirip monyet namun berdiri tegak telah banyak beredar selama bertahun-tahun. Beberapa orang meyakini pernah menyaksikan dan percaya keberadaannya. Toh, belum ada penelitian yang berhasil menemukan sebagai bukti.

Gambaran Yeti oleh Sir Edmun Hillary
 
Sir Edmun Hillary, orang pertama yang menginjakan kaki di puncak Everest pernah melihat Yeti, mahluk besar berbulu penghuni padang salju saat mendaki gunung tersebut. Hillary juga telah membuat gambar berskala 1/27 atas apa yang dilihatnya. Ia berencana akan mencari Yeti pada ekspedisi selanjutnya, walau kenyataannya ia tidak pernah lagi melihatnya.
Foto Big Foot

Big Foot, mahluk besar berbulu menjadi "urban legend" di Amerika. Banyak orang yakin akan keberadaan Big Foot di dalam hutan. Kisahnya juga sering diangkat ke dalam film. Satu-satunya foto yang berhasil merekam keberadaannya dibuat C. Thomas Biscardi dari San Jose, California, seorang petualan alam liar pada tahun 1980. Tapi, dari foto tersebut, apakah itu benar-benar Big Foot atau manusia berkostum?

Monumen Yowie

Di Australia juga ada legenda tentang mahluk besar yang disebbut Yowie. Penduduk Aborigin percaya bahwa Yowie, mahluk setinggi 5 kaki ini masih hidup.


Orang Pendek Sumatera
Indonesia sebagai negara tropis pun memiliki kisah legenda tentang mahluk-mahluk berbulu serupa monyet. Di Sumatera kabarnya terdapat Orang Pendek seperti kera namun berjalan tegak.

Orang Pendek adalah salah satu makhluk cryptozoology yang hidup dan tersebar di beberapa daerah di Pulau Sumatera. Menurut para saksi yang pernah melihat Orang Pendek, makhluk ini memiliki tinggi kira-kira 70-75 cm, tubuhnya ditutupi oleh rambut-rambut yang lebat yang berwarna hitam kecokelatan, dan berjalan tegak. Kadang-kadang ada beberapa saksi yang mengatakan Orang Pendek sering berteriak dengan suara-suara yang aneh.
Pada awalnya, banyak para peneliti yang menganggap bahwa Orang Pendek adalah salah satu jenis kera atau siamang yang salah diidentifikasi oleh para saksinya. Tetapi, mereka berubah pikiran setelah mengetahui bahwa para saksi mengatakan bahwa Orang Pendek berjalan tegak. Bukti yang lainnya adalah jejak kaki Orang Pendek yang tidak bisa diidentifikasi sebagai sejenis kera atau siamang.

W Osman Hill, salah seorang ahli cryptozoologist yang terkenal, menganggap bahwa Orang Pendek masih memiliki hubungan dengan manusia purba jenis Homo Erectus yang ditemukan di Jawa. Sedangkan, beberapa ahli cryptozoologist lain mengatakan bahwa Orang Pendek tidak memiliki hubungan dengan Homo Erectus melainkan dengan Hobbit dari Flores. Sedangkan, para penduduk lokal yang tinggal di mana Orang Pendek sering memunculkan dirinya mengatakan bahwa Orang Pendek adalah makhluk yang ramah, sehingga mereka menerima keberadaan Orang Pendek dengan toleransi apapun.

Misteri Orang Pendek mulai tersiar kabarnya pada abad ke-20, tepatnya pada tanggal 21 Agustus 1915. Pada tanggal 21 Agustus 1915, Edward Jacobson menemukan jejak-jejak kaki misterius di tepi Danau Tebo yang berada di bagian Tenggara Gunung Kerinci, Propinsi Jambi. Pemandunya, Mat Getoep, mengatakan bahwa jejak-jejak kaki yang setiap jejak panjang 5 inci tersebut adalah milik Orang Pendek.
Makhluk ini kemudian mendapatkan sorotan internasional setelah seorang penulis berkebangsaan Inggris, Demorah Matyr, menemukan sekumpulan jejak-jejak kaki yang diperkirakan sebagai jejak Orang Pendek di Barat Daya Sumatera. Kemudian, Matyr mencetak jejak-jejak kaki itu dengan gips dan membawanya ke pemerintah yang mengurus taman nasional. Tetapi, sayangnya cetakan jejak-jejak kaki tersebut hilang entah kemana.

Setelah 5 tahun meneliti, akhirnya Matyr melihat Orang Pendek di wilayah Gunung Kerinci pada 30 Sepetember 1994. Setelah jarak beberapa puluh meter dari Matyr, makhluk itu kemudian menoleh ke arahnya lalu lari menjauh dan menghilang di dalam hutan.

Pada tahun 1995, ketika gempa besar melanda Lampung, beberapa penduduk lokal melihat Orang Pendek keluar dari hutan, mungkin takut karena gempa besar tersebut.

Pada tahun 2001, sekelompok tim ekspedisi amatir yang dipimpin oleh Adams Davies menemukan sekumpulan jejak kaki yang dipercaya sebagai jejak Orang Pendek. Kemudian, jejak-jejak kaki tersebut dikirim ke Cambridge untuk diidentifkasi. Hasilnya adalah jejak kaki tersebut adalah seekor kera dengan karakter gibon, orangutan, simpanse, dan manusia.

Pada awal September 2009, mereka melaporkan bahwa mereka menemukan sekumpulan jejak kaki yang diduga sebagai jejak kaki Orang Pendek. Selain itu, dua dari anggota tim ini, yaitu Dave Archer dan Sahar Didmus mengaku melihat Orang Pendek. Mereka mengatakan bahwa bentuk Orang Pendek seperti simpanse tetapi berjalan tegak seperti manusia.

http://www.apakabardunia.com/2012/10/mahluk-mahluk-ini-mata-rantai-evolusi.html