Recent Posts

@baca2yuk@baca2yuk@baca2yuk@baca2yuk@baca2yuk@baca2yuk

Senin, 14 Januari 2013

Penemu Madagaskar Perempuan Nusantara


Saat yang bersamaan dengan berkembangnya perdagangan nusantara di bawah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya.


Ini salah satu episode aneh dalam kisah pengembaraan manusia: faktor ketidaksengajaan menuntun orang menemukan Madagaskar. Seperti dimuat situs sains, Physorg.com, sejak lama Madagaskar menjadi daya tarik bagi para antropolog. Salah satu alasannya, mengapa manusia tak menjamahnya selama ribuan tahun. 



Tim ilmuwan biologi molekular yang dipimpin Murray Cox dari Massey University Selandia Baru menggunakan uji DNA dari 266 orang dari tiga etnik Malagasy -orang asli Madagaskar, untuk menguak teka-teki migrasi itu. Mereka menemukan, sekitar 1.200 tahun lalu, sekelompok manusia untuk kali pertamanya menginjakkan kaki di Madagaskar. 

Diduga karena kapal yang karam. Hasil analisa gen dari mitokondria -baterai sel yang gennya diwariskan dari ibu, menyimpulkan, 30 perempuan termasuk penemu Madagascar, 28 di antaranya dipastikan dari Indonesia. 

Para ilmuwan juga memastikan, pembawa kromosom Y -yang diwariskan garis ayah berasal dari nusantara, hanya belum diketahui pasti berapa jumlahnya. Simulasi komputer menunjukkan, pemukiman pertama di Madagaskar ada pada tahun 830 Masehi. 

Saat yang bersamaan dengan berkembangnya perdagangan nusantara di bawah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya, yang berpusat di Sumatera. Tak hanya soal DNA, ada faktor lain yang menunjukkan kontribusi nusantara, yakni bahasa.

(memobee.com)

Hari Kedewasaan di Jepang


Hari Kedewasaan, berjanji, apabila menjadi dewasa usia 20 tahun maka akan berusaha mandiri, tidak lagi tergantung kepada orangtua.


Senin 14 Januari, di Jepang adalah hari libur nasional, peringatan Hari Kedewasaan (Seijin no Hi). Saat itu semua orang yang berusia 20 tahun dirayakan. Artinya, mereka akan menjadi dewasa, sama seperti orang dewasa lain, boleh minum bir, minuman keras dan sebagainya.



UU No.78 ayat 2 menuliskan dengan jelas adanya Hari Kedewasaan, berjanji, apabila menjadi dewasa usia 20 tahun maka akan berusaha mandiri, tidak lagi tergantung kepada orangtua. Perayaan setiap tahun pada bulan Januari hari Senin, pekan kedua, dan sekitar tanggal 14 Januari. 

Sejak tahun 1951 sampai dengan tahun 2000, penarikan undian berhadian besar sampai sekitar 100 juta yen untuk hadiah pertama, biasanya dilakukan pada saat Seijin no Hi. Tapi sejak 2001 telah berubah tidak bersamaan dengan Seijin no Hi karena banyaknya kesibukan berbagai acara pada hari kedewasaan tersebut.

Tanda lainnya adalah sejak tahun 2002 hingga kini biasanya Final kejuaraan sepakbola antar perguruan tinggi di Jepang diselenggarakan pada saat peringatan Hari Kedewasaan pula.

Semua laki dan perempuan yang tahun ini berusia 20 tahun akan menggunakan pakai adat Jepang (wanita dengan furisode semacam kimono dan laki-laki juga kimono gelap dengan hakama, terlihat seperti rok) dan pergi ke tempat pertemuan seperti Convention Hall di sekolahnya atau di kantor walikota dan juga ke kuil untuk berdoa berterima kasih dan berjanji akan menjadi orang dewasa yang baik dan berguna. Namun saat ini laki-laki banyak berubah banyak menggunakan pakai formal jas hitam seperti pegawai kantor saat perayaan Hari Kedewasaan.

Banyak anak muda Jepang yang menjadi usia 20 tahun, berada di Tokyo dan Osaka, terutama mereka yang berasal dari daerah bencana 11 Maret 2011 (daerah Tohoku), akhirnya berjanji untuk kembali ke daerahnya masing-masing guna membangun daerahnya yang masih belum pulih terkena tsunami dua tahun lalu. Mereka merasa terpanggil sebagai orang dewasa "baru" untuk membantu sesamanya di kampung halamannya. Itulah rasa tanggungjawab yang mereka rasakan saat ini.

Hari Kedewasaan dimulai di Jepang sejak tahun 714. Tetapi mulai sebagai hari libur nasional sejak tahun 1948.

Tahun 1976 jumlah yang merayakan Seijin no Hi sekitar 2,76 juta orang tetapi kini hanya sekitar 1,2 juta orang. Satu bukti jumlah manusia muda di Jepang sudah menurun drastis. Jepang hanya dipenuhi orang tua saat ini.

Setelah merayakan Hari Kedewasaan, malam harinya biasanya mereka berpesta, minum bahkan sampai mabok, mungkin mabok pertama kali bagi mereka, sebagai tanda mereka benar-benar telah dewasa.

Perayaan hari kedewasaan itu biasa disebut bahasa Jepang dengan nama Genpuku (untuk laki-laki). Tapi kini berubah nama menjadi Seijin Shiki untuk nama seremoni hari kedewasaan tersebut.

(sumber: tribunnews)

Tubuh kita diperbarui triliunan kali perdetik pada tingkat atom Milliaran kali perdetik pada tingkat molekul dan jutaan kali perdetik pada tingkat sel



Dalam diri manusia, badan berposisi sebagai ilusi. Berjuta - juta sel tubuh kita sudah mati secara proses apoptosis ketika kita selesai membaca sebuah kata. 

Dan pada saat yang sama berjuta-juta sel akan terbentuk secara proses mitosis. Tubuh kita bagaikan sungai atom. Tidak seorangpun mampu berdiri ditepi sungai untuk melihat air yang sama. Air terus mengalir. Terus diganti. 

Tubuh kita diperbarui trilliunan kali perdetik pada tingkat atom, milliaran kali perdetik pada tingkat molekul dan jutaan kali perdetik pada tingkat sel. Semuanya ini diatur oleh DNA. DNA adalah molekul sat gula dan protein biasa. Tetapi menjadi begitu cerdas ketika berada dalam inti sel. 


DNA bagaikan mesin built up super canggih. Semuanya diatur oleh DNA. Kalau cuaca panas kita berkeringat, kalau cuaca dingin kita menggigil itu diatur oleh DNA. Demikianlah sang bayipun tumbuh menjadi anak-anak setelah 5 tahun. Setelah itu dia meninggalkan masa kehidupan bayi, berarti terjadi kematian bayi lalu menjelma menjadi anak. Anak-anak punya usia 9 tahun lalu menjadi remaja dan remaja punya usia 6 tahun lalu memasuki masa dewasa, masa reproduksi atau berumah tangga. Dalam waktu 25 tahun setelah masa dewasa ini manusia mulai memasuki masa tua ... Itupun kalau sempat mengalami tua ..

http://www.klipingtv.com/2012/12/tubuh-kita-diperbarui-trilliunan-kali.html

Siapakah Anda, dan dari mana Anda?


Pengetahuan tentang diri adalah kunci pengetahuan tentang Tuhan, Sebagaimana yang tertulis di dalam al-Qur'an: "Akan Kami tunjukkan ayat-ayat kami di dunia ini dan di dalam diri mereka, agar kebenaran tampak bagi mereka." Nah, tidak ada yang lebih dekat kepada anda kecuali diri anda sendiri. Jika anda tidak mengetahui diri anda sendiri, bagaimana anda bisa mengetahui segala sesuatu yang lain. 

Pengetahuan tentang diri yang sebenarnya, ada dalam pengetahuan tentang hal-hal berikut ini:

Siapakah anda, dan dari mana anda datang? Kemana anda pergi, apa tujuan anda datang lalu tinggal sejenak di sini, serta di manakah kebahagiaan anda dan kesedihan anda yang sebenarnya berada? Sebagian sifat anda adalah sifat-sifat binatang, sebagian yan glain adalah sifat-sifat setan dan selebihnya sifat-sifat malaikat. Mestai anda temukan, mana di antara sifat-sifat ini yan gaksidental dan mana yan gesensial (pokok). Sebelum anda ketahui hal ini, tak akan bisa anda temukan letak kebahagiaan anda yang sebenarnya.

Pekerjaan hewan hanyalah makan, tidur dan berkelahi. Oleh karena itu, jika anda seekor hewan, sibukkan diri anda dengan pekerjaan-pekerjaan ini. Setan selalu sibuk mengobarkan kejahatan, akal bulus dan kebohongan. Jika anda termasuk dalam kelompok mereka, kerjakan pekerjaan mereka. Malaikat-malaikat selalu merenungkan keindahan Tuhan dan sama sekali bebas dari kualitas-kualitas hewan. Jika anda punya sifat-sifat malaikat, maka berjuanglah untuk mencapai sifat-sifat asal anda agar bisa anda kenali dan renungi Dia Yang Maha Tinggi, serta merdeka dari perbudakan nafsu dan amarah. Juga mesti anda temukan sebab-sebab anda diciptakan dengan kedua insting hewan ini: mestikah keduanya menundukkan dan memerangkap anda, ataukah anda yang mesti menundukkan mereka dan - dalam kemajuan anda - menjadikan salah satu di antaranya sebagai kuda tunggangan serta yang lainnya sebagai senjata.

Langkah pertama menuju pengetahuan tentang diri adalah menyadari bahwa anda terdiri dari bentuk luar yang disebut sebagai jasad, dan wujud dalam yang disebut sebagai hati atau ruh. Yang saya maksudkan dengan "hati" bukanlah sepotong daging yang terletak di bagian kiri badan, tetapi sesuatu yang menggunakan fakultas-fakultas lainnya sebagai alat dan pelayannya. Pada hakikatnya dia tidak termasuk dalam dunia kasat-mata, melainkan dunia maya; dia datang ke dunia ini sebagai pelancong yan gmengunjungi suatu negeri asing untuk keperluan perdagangan dan yang akhirnya akan kembali ke tanah asalnya. Pengetahuan tentang wujud dan sifat-sifatnya inilah yang merupakan kunci pengetahuan tentang Tuhan.

Beberapa gagasan tentang hakikat hati atau ruh bisa diperoleh seseorang yang mengatupkan matanya dan melupakan segala sesuatu di sekitarnya selain individualitasnya. Dengan demikian, ia juga akan memperoleh penglihatan sekilas akan sifat tak berujung dari individualitas itu. Meskipun demikian, pemeriksaan yang terlalu dekat kepada esensi ruh dilarang oleh syariat. Di dalam al-Qur'an tertulis: "Mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakan: Ruh itu adalah urusan Tuhanku." (QS 17:85). Yang bisa diketahui adalah bahwa ia merupakan suatu esensi tak terpisahkan yang termasuk dalam dunia titah, dan bahwa ia tidak berasal dari sesuatu yang abadi, melainkan diciptakan. Pengetahuan filosofis yang tepat tentang ruh bukanlah merupakan pendahuluan yang perlu untuk perjalanan di atas lintasan agama, melainkan muncul lebih sebagai akibat disiplin-diri dan kesabaran berada di atas lintasan itu, sebagaimana dikatakan dalam al-Qur'an: "Siapa yang berjuang di jalan Kami, pasti akan Kami tunjukkan padanya jalan yan glurus." (QS 29:69).

Untuk melanjutkan peperangan ruhaniah demi mendapatkan pengetahuan tentang diri dan tentang Tuhan, jasad bisa digambarkan sebagai suatu kerajaan, jiwa (ruh) sebagai rajanya serta berbagai indera dan fakultas lain sebagai tentaranya. Nalar bisa disebut sebagai wazir atau perdana menteri, nafsu sebagai pemungut pajak dan amarah sebagai petugas polisi. Dengan berpura-pura mengumpulkan pajak, nafsu terus-menerus cenderung untuk merampas demi kepentingannya sendiri, sementara amarah selalu cenderung kepada kekasaran dan kekerasan. Pemungut pajak dan petugas polisi keduanya harus selalu ditempatkan di bawah raja, tetapi tidak dibunuh atau diungguli, mengingat mereka memiliki fungsi-fungsi tersendiri yang harus dipenuhinya. Tapi jika nafsu dan amarah menguasai nalar, maka - tak bisa tidak - keruntuhan jiwa pasti terjadi. Jiwa yang membiarkan fakultas-fakultas yang lebih rendah untuk menguasai yang lebih tinggi ibarat seseorang yang menyerahkan seorang bidadari kepada kekuasaan seekor anjing, atau seorang muslim kepada tirani seorang kafir.

Penanaman kualitas-kualitas setan, hewan ataupun malaikat menghasilkan watak-watak yang sesuai dengan kualitas tersebut - yang di Hari Perhitungan akan diwujudkan dalam bentuk kasat-mata, seperti nafsu sebagai babi, ganas sebagai anjing dan serigala, serta suci sebagai malaikat. Tujuan disiplin moral adalah untuk memurnikan hati dari karat-nafsu dan amarah, sehingga bagaikan cermin yan gjernih, ia memantulkan cahaya Tuhan.

Barangkali di antara pembaca ada yang akan berkeberatan, "Tapi jika manusia telah diciptakan dengan kualitas-kualitas hewan, setan dan malaikat, bagaimana bisa kita ketahui bahwa kualitas malaikat merupakan esensinya yang sebenarnya, sementara kualitas hewan dan setan hanyalah aksidental dan peralihan belaka?" Atas pertanyaan ini, saya jawab bahwa esensi tiap makhluk adalah sesuatu yang tertinggi di dalam dirinya dan khas baginya. Kuda dan keledai kedua-duanya adalah hewan pengangkut beban, tetapi kuda lebih unggul dari keledai karena ia dimanfaatkan untuk perang. Jika gagal dalam hal ini, ia pun terpuruk ke tingkatan binatang pengangkut beban. Fakultas tertinggi di dalamnya adalah nalar yang menjadikannya bisa merenung tentang Tuhan. Jika fakultas ini dominan dalam dirinya, maka ketika mati dia tinggalkan di belakangnya segenap kecenderungan kepada nafsu dan amarah, sehingga memungkinkannya berkawan dengan para malaikat. Dalam hal pemilikan kualitas-kualitas hewan, manusia kalah dibanding banyak hewan, tetapi nalar membuatnya lebih unggul dari mereka, sebagaimana tertulis di dalam al-Qur'an: "Telah Kami tundukkan segala sesuatu di atas bumi untuk manusia" (QS 45:13). Tetapi jika kecenderungan-kecenderungannya yang lebih rendah yang menang, maka setelah kematiannya, dia akan selamanya menghadap ke bumi dan mendambakan kesenangan-kesenangan duniawi.

Selanjutnya, jiwa rasional di dalam manusia penuh dengan keajaiban-keajaiban pengetahuan maupun kekuatan. Dengan itu semua ia menguasai seni dan sains, ia bisa menempuh jarak dari bumi ke langit bolak-balik secepat kilat, dan mampu mengatur lelangit dan mengukur jarak antar bintang. Dengan itu juga ia bisa menangkap ikan dari lautan dan burung-burung dari udara, serta bisa menundukkan binatang-binatang seperti gajah, unta dan kuda.

Pancainderanya bagaikan lima pintu yang terbuka menghadap ke dunia luar. Tetapi ajaib dari semuanya ini, hatinya memiliki jendela yang terbuka ke arah dunia ruh yang tak kasat-mata. Dalam keadaan tertidur, ketika saluran inderanya tertutup, jendela ini terbuka dan ia menerima kesan-kesan dari dunia tak-kasat-mata; kadang-kadang bisa ia dapatkan isyarat tentang masa depan. Hatinya bagaikan sebuah cermin yang memantulkan segala sesuatu yang tergambar di dalam Lauhul-mahfuzh. Tapi, bahkan dalam keadaan tidur, pikiran-pikiran akan segala sesuatu yang bersifat keduniaan akan memburamkan cermin ini, sehingga kesan-kesan yang diterimanya tidak jelas. Meskipun demikian setelah mati pikiran-pikiran seperti itu sirna dan segala sesuatu tampak dalam hakikat-telanjangnya. Dan kata-kata di dalam al-Qur'an pun menyatakan: "Telah Kami angkat tirai darimu dan hari ini penglihatanmu amat tajam."

Membuka sebuah jendela di dalam hati yang mengarah kepada yan gtak-kasat-mata ini juga terjadi di dalam keadaan-keadaan yang mendekati ilham kenabian, yakni ketika intuisi timbul di dalam pikiran - tak terbawa lewat saluran-indera apa pun. Makin seseorang memurnikan dirinya dari syahwat-syahwat badani dan memusatkan pikirannya pada Tuhan, akan makin pekalah ia terhadap intuisi-intuisi seperti itu. Orang-orang yang tidak sadar akan hal ini tidak punya hak untuk menyangkal hakikatnya.

Intuisi-intuisi seperti itu tidak pula terbatas hanya pada tingkatan kenabian saja. Sebagaimana juga besi, dengan memolesnya secukupnya, ia akan bisa dijelmakan menjadi sebuah cermin. Jadi, dengan disiplin yang memadai, pikiran siapa pun bisa dijadikan mampu menerima kesan-kesan seperti itu. Kebenaran inilah yang diisyaratkan oleh Nabi ketika beliau berkata: "Setiap anak lahir dengan suatu fitrah (untuk menjadi muslim); orang tuanyalah yang kemudian membuatnya menjadi seorang Yahudi, Nasrani atau Majusi." Setiap manusia, di kedalaman kesadarannya, mendengar pertanyaan "Bukankah Aku ini tuhanmu?" dan menjawab "Ya". Tetapi ada hati yang menyerupai cermin yang telah sedemikian dikotori oleh karat dan kotoran sehingga tidak lagi memberikan pantulan-pantulan yang jernih. Sementara hati para nabi dan wali, meskipun mereka juga mempunyai nafsu seperti kita, sangat peka terhadap segenap kesan-kesan ilahiah.

Bukan hanya dengan nalar pengetahuan capaian dan intuitif saja jiwa manusia bisa menempati tingkatan palin gutama di antara makhluk-makhluk lain, tetapi juga dengan nalar kekuatan. Sebagaimana malaikat-malaikat berkuasa atas kekuatan-kekuatan alam, demikian jugalah jiwa mengatur anggota-anggota badan. Jiwa yang telah mencapai suatu tingkatan kekuatan khusus, tidak saja mengatur jasadnya sendiri, melainkan juga jasad orang lain. Jika mereka ingin agar seseorang yang sakit bisa sembuh, maka si sakit pun akan sembuh, atau menginginkan seseorang yang sehat agar jatuh sakit, maka sakitlah orang itu, atau jika ia inginkan kehadiran seseorang, maka datanglah orang itu kepadanya. Sesuai dengan baik-buruknya akibat yang ditimbulkan oleh jiwa yang sangat kuat ini, hal tersebut diistilahkan sebagai mukjizat dan sihir. Jiwa ini berbeda dari orang biasa dalam tiga hal:

Yang hanya dilihat oleh orang-orang lain sebagai mimpi, mereka lihat pada saat-saat jaga.
Sementara kehendak orang lain hanya mempengaruhi jasad mereka saja, jiwa ini, dengan kekuatan kehendaknya, bisa pula menggerakan jasad-jasad di luar mereka.
Pengetahuan yang oleh orang lain diperoleh dengan belajar secara sungguh-sungguh, sampai kepada mereka lewat intuisi.

Tentunya bukan hanya tiga tanda ini sajalah yang membedakan mereka dari orang-orang biasa, tetapi hanya ketiganya itulah yang bisa kita ketahui. Sebagaimana halnya, tidak ada sesuatu pun yang mengetahui sifat-sifat Tuhan yang sebenarnya, kecuali Tuhan sendiri, maka tak ada seorang pun yang mengetahui sifat sebenarnya seorang Nabi, kecuali seorang Nabi. Hal ini tak perlu kita herankan, sama halnya dengan di dalam peristiwa sehari-hari kita melihat kemustahilan untuk menerangkan keindahan puisi pada seseorang yan gtelinganya kebal terhadap irama, atau menjelaskan keindahan warna kepada seseorang yang sama sekali buta. Di samping ketidakmampuan, ada juga hambatan-hambatan lain di dalam pencapaian kebenaran ruhaniah. Salah satu di antaranya adalah pengetahuan yang dicapai secara eksternal. Sebagai misal, hati bisa digambarkan sebagai sumur dan pancaindera sebagai lima aliran yang dengan terus-menerus membawa air ke dalamnya. Agar bisa menemukan kandungan hati yang sebenarnya, maka aliran-aliran ini mesti dihentikan untuk sesaat dengan cara apa pun dan sampah yang dibawa bersamanya mesti dibersihkan dari sumur itu. Dengan kata lain, jika kita ingin sampai kepada kebenaran ruhani yang murni, pada saat itu mesti kita buang pengetahuan yang telah dicapai dengan proses-proses eksternal dan yang sering sekali mengeras menjadi prasangka dogmatis.

Kesalahan dari jenis lain, berlawanan dengan itu, dibuat oleh orang-orang yang dangkal yang - dengan menggemakan beberapa ungkapan yang mereka tangkap dari guru-guru Sufi - ke sana ke mari menyebarkan kutukan terhadap semua pengetahuan. Ia bagaikan seseorang yang tidak capak di bidang kimia menyebarkan ucapan: "Kimia lebih baik dari emas," dan menolak emas ketika ditawarkan kepadanya. Kimia memang lebih baik dari emas, tapi para ahli kimia sejati amatlah langka, demikian pula Sufi-sufi sejati. Seseorang yang hanya memiliki pengetahuan yang dangkal tentang tasawuf, tidak lebih unggul daripada seorang yang terpelajar. Demikian pula seseorang yang baru mencoba beberapa percobaan kimia, tidak punya alasan untuk merendahkan seorang kaya.

Setiap orang yang mengkaji persoalan ini akan melihat bahwa kebahagiaan memang terkaitkan dengan pengetahuan tentang Tuhan. Tiap fakultas dalam diri kita senang dengan segala sesuatu yang untuknya ia diciptakan. Syahwat senang memuasi nafsu, kemarahan senang membalas dendam, mata senang melihat obyek-obyek yang indah, dan telinga senang mendengar suara-suara yang selaras. Fungsi tertinggi jiwa manusia adalah pencerapan kebenaran, karena itu dalam mencerap kebenaran tersebut ia mendapatkan kesenangan tersendiri. Bahkan soal-soal remeh, seperti mempelajari catur, juga mengandung kebaikan. Dan makin tinggi materi subyek pengetahuan didapatnya, makin besarlah kesenangannya. Seseorang akan senang jika dipercayai untuk jabatan Perdana Menteri, tetapi betapa lebih senangnya ia jika sang raja sedemikian akrab dengannya sehingga membukakan soal-soal rahasia baginya.

Seorang ahli astronomi yang dengan pengetahuannya bisa memetakan bintang-bintang dan menguraikan lintasan-lintasannya, mereguk lebih banyak kenikmatan dari pengetahuannya dibanding seorang pemain catur. Setelah mengetahui bahwa tak ada sesuatu yang lebih tinggi dari Allah, maka betapa akan besarnya kebahagiaan yang memancar dari pengetahuan sejati tentang-Nya itu!

Orang yang telah kehilangan keinginan akan pengetahuan seperti ini adalah bagaikan seorang yang telah kehilangan seleranya terhadap makanan sehat, atau yang untuk hidupnya lebih menyukai makan lempung daripada roti. Semua nafsu badani musnah pada saat kematian bersamaan dengan kematian organ-organ yang biasa diperalat nafsu-nafsu tersebut. Tetapi jiwa tidak. Ia simpan segala pengetahuan tentang Tuhan yang dimilikinya, malah menambahnya.

Suatu bagian penting dari pengetahuan kita tentang Tuhan timbul dari kajian dan renungan atas jasad kita sendiri yang menampakkan pada kita kebijaksanaan, kekuasaan, serta cinta Sang Pencipta. Dengan kekuasan-Nya, Ia bangun kerangka tubuh manusia yang luar biasa dari hanya suatu tetesan belaka. Kebijakan-Nya terungkapkan di dalam kerumitan jasad kita serta kemampuan bagian-bagiannya untuk saling menyesuaikan, Ia perlihatkan cinta-Nya dengan memberikan lebih dari sekadar organ-organ yang memang mutlak perlu bagi eksistensi - seperti hati, jantung dan otak - tetapi juga yang tidak mutlak perlu - seperti tangan, kaki, lidan dan mata. Kepada semuanya ini telah Ia tambahkan sebagai hiasan hitamnya rambut, merahnya bibir dan melengkungnya bulu mata.

Manusia dengan tepat disebut sebagi 'alamushshaghir' atau jasad-kecil di dalam dirinya. Struktur jasadnya mesti dipelajari, bukan hanya oleh orang-orang yang ingin menjadi dokter, tetapi juga oleh orang-orang yang ingin mencapai pengetahuan yang lebih dalam tentang Tuhan, sebagaimana studi yang mendalam tentang keindahan dan corak bahasa di dalam sebuah puisi yang agung akan mengungkapkan pada kita lebih banyak tentang kejeniusan pengarangnya.

Di atas semua itu, pengetahuan tentang jiwa memainkan peranan yang lebih penting dalam membimbing ke arah pengetahuan tentang Tuhan ketimbang pengetauhan tentan gjasad kita dan fungsi-fungsinya. Jasad bisa diperbandingkan dengan seekor kuda dengan jiwa sebagai penunggangnya. Jasad diciptakan untuk jiwa dan jiwa untuk jasad. Jika seorang manusia tidak mengetahui jiwanya sendiri - yang merupakan sesuatu yang paling dekat dengannya - maka apa arti klaimnya bahwa ia telah mengetahui hal-hal lain. Kalau demikian, ia bagaikan seorang pengemis yang tidak memiliki persediaan makanan, lalu mengklaim bisa memberi makan seluruh penduduk kota.

Dalam bab ini kita telah berusaha sampai tingkat tertentu untuk memaparkan kebesaran jiwa manusia. Seseorang yang mengabaikannya dan menodai kapasitasnya dengan karat atau memerosotkannya, pasti menjadi pihak yang kalah di dunia ini dan di dunia mendatang. Kebesaran manusia yang sebenarnya terletak pada kapasitasnya untuk terus-menerus meraih kemajuan. Jika tidak, di dalam ruang temporal ini, ia akan menjadi makhluk yang paling lemah di antara segalanya - takluk oleh kelaparan, kehausan, panas, dingin dan penderitaan. Sesuatu yang paling ia senangi sering merupakan sesuatu yang paling berbahaya baginya. Dan sesuatu yang menguntungkannya tidak bisa ia peroleh kecuali dengan kesusahan dan kesulitan. Mengenai inteleknya, sekadar suatu kekacauan kecil saja di dalam otaknya sudah cukup untuk memusnahkan atau membuatnya gila. Sedangkan mengenai kekuatannya, sekadar sengatan tawon saja sudah bisa mengganggu rasa santai dan tidurnya. Mengenai tabiatnya, dia sudah akan gelisah hanya dengan kehilangan satu rupiah saja. Dan tentang kecantikannya, ia hanya sedikit lebih cantik daripada benda-benda memuakkan yang diselubungi dengan kulit halus. Jika tidak sering dicuci, ia akan menjadi sangat menjijikkan dan memalukan.

Sebenarnyalah manusia di dunia ini sungguh amat lemah dan hina. Hanya di dalam kehidupan yang akan datang sajalah ia akan mempunyai nilai, jika dengan sarana "kimia kebahagiaan" tersebut ia meningkat dari tingkat hewan ke tingkat malaikat. Jika tidak, maka keadaannya akan menjadi lebih buruk dari orang-orang biadab yan gpasti musnah dan menjadi debu. Perlu baginya untuk - bersamaan dengan timbulnya kesadaran akan keunggulannya sebagai makhluk terbaik - belajar mengetahui juga ketidakberdayaannya, karena hal ini juga merupakan salah satu kunci kepada pengetahuan tentang Tuhan.

________________________________
Sumber: Kimia Kebahagiaan, edisi berbahasa Indonesia diterjemahkan dari buku aslinya yang berbahasa Inggris, The Alchemy of Happiness karya Al-Ghazali, terbitan Ashraf Publication, Lahore, 
http://www.religitv.com/2013/01/siapakah-anda-dan-dari-mana-anda.html

Sabtu, 05 Januari 2013

Penganut Kepercayaan Bentuk Bumi Rata




Pada abad ke 21, istilam flat-earther digunakan untuk menggambarkan seseorang yang secara spektakuler - dan nekad - acuh tak acuh. Namun ada sekelompok orang yang menyatakan yakin planet ini rata. Apakah kelompok ini benar ada atau hanya lelucon belaka? Nasa merayakan hari jadinya yang ke lima puluh dengan keramaian dan gambar-gambar mengenai kejayaannya di masa lalu.

Namun, diantara gambar selama setengah abad itu, hanya satu yang mencolok. Tanggal 24 Desember 1968, awak misi Apollo 8 mengambil foto yang sekarang dikenal dengan nama Earthrise, bumi muncul.



Bagi banyak orang, gambar bumi bulat berwarna biru yang indah yang diambil dari sisi orbit bulan merupakan gambaran sempurna pentingnya misi ke ruang angkasa. Namun, itu tidak dipercaya oleh semua orang.

Ada sekelompok orang yang mengatakan gambar itu palsu - bagian dari konspirasi dunia oleh badan ruang angkasa, pemerintah dan ilmuwan. Selamat datang ke dunia flat-earther, mereka yang percaya bumi rata.



Tetapi apakah memang masih ada orang yang percaya dunia ini rata sekarang? Tentunya di era eksplorasi ruang angkasa - saat satelit mengambil foto planet kita yang biru dan bulat dari ruang angkasa, dan robot mengirim info soal tanah dan air di Mars - tidak mungkin masih ada orang yang secara serius percaya bumi ini rata.

Salah. Teori bumi rata masih beredar dan dipercaya. Di internet dan tempat pertemuan kecil di Inggris dan Amerika, kelompok peyakin bumi rata bertemu untuk menantang konspirasi bahwa bumi bulat.

Orang sudah jelas berprasangka buruk terhadap kaum flat-earther, ujar John Davis, yang percaya pada teori bumi rata yang berbasis di Tennessee, merujuk pada iklan Microsoft yang baru itu.

Banyak orang mempergunakan istilah 'flat-earther' untuk melecehkan, dan dihubungkan dengan kepercayaan membabi buta, sikap tak acuh dan bahkan anti intelektualisme.

John Davis adalah seorang pakar komputer yang berasal dari Kanada, dia pertama tertarik dengan teori bumi rata setelah membaca sejumlah buku dari Masyarakat Bumi Rata beberapa tahun lalu.

Saya kemudian sadar betapa kita gampang menerima, ujarnya. Kita manusia tampaknya cukup puas dengan menerima apa yang diberitahu, tidak perduli informasi itu bertentangan dengan perasaan kita.

Davis sekarang yakin bumi rata dan horisontal - bumi akan terus horisontal selamanya. Dan dengan kedalaman setidaknya 9.000 kilometer, tambahnya.

James McIntyre, moderator situs diskusi Mayarakat Bumi Rata di Inggris, memiliki pandangan sedikit berbeda. Bumi sedikit banyak seperti piring, ujarnya. Bumi tidak benar-benar rata karena fenomena geologi seperti bukit dan lembah. diameternya sekitar 24.900 mil.

McIntyre, yang mengaku dibuat menjadi penganut bumi bulat dalam sistem pendidikan sekolah negeri Inggris mengatakan reaksi teman dan keluarga terahadap kepercayaan barunya itu bervariasi, mulai dari rasa tidak percaya sampai yakin ini hanya lelucon.

Jadi berapa banyak flat-earthers saat ini? Baik Davis maupuan McIntyre tidak yakin benar. Davis mengatakan sedang membuat gudang informasi online untuk membantu komunitas Flat Earth setempat menjadi komunitas global. Maafkan penggunaan istilah 'global' ini, ujarnya.

Dan bagi pengamat paruh waktu, sulit menerima bahwa semua ini bukan keanehan di abad ke 21. Bukankah semua anak sekolah tahu bahwa kapal bisa menghilang di horison dan bahwa satelit mengorbit bumi.

Bagaimana dengan foto-foto dari ruang angkasa yang memperlihatkan, tanpa diragukan lagi, bahwa Bumi itu bulat? Badan ruang angkasa berkonspirasi secara internasional untuk menipu publik guna mendapat keuntungan besar,ujar McIntyre. John Davis juga mengatakan foto-foto itu palsu.

Dan bagaimana dengan fakta bahwa tidak ada orang yang pernah jatuh di dunia yang dinyatakan berbentuk piringan ini?

McIntyre tertawa. Ini mungkin pertanyaan yang paling sering ditanyakan, ujarnya. Dengan melihat peta bumi yang rata pertanyaan itu bisa dijelaskan dengan mudah -Kutub utara di tengah dan antartika terdiri dari seluruh keliling Bumi. Navigasi keliling dunia adalah perjalanan panjang memutar di atas permukaan bumi. 



Davis mengatakan menjadi flat-earther tidak berdampak pada kehidupannya. Kami tidak takut sama sekali dengan pesawat atau model transportasi lain, ujarnya. Christine Garwood, pengarang buku Flat Earth: The History of an Infamous Idea, tidak terkejut dengan fakta bahwa kelompok flat-earthers menolak bukti-bukti bahwa planet kita ini bulat.

Inti teori bumi rata sebenarnya adalah teori konspirasi, ujarnya. Wajarlah, kelompok yang percaya bumi rata memandang pendaratan di bulan palsu, demikian juga foto-foto dari ruang angkasa.

Mungkin salah satu yang paling mengejutkan dalam buku Garwood adalah dia mengungkapkan bahwa teori bumi rata secara relatif merupakan fenomena modern.

Garwoon mengatakan semua orang hingga jaman kegelapan percaya bumi rata merupakan kesalahan bersejarah, dan kemudian ide gila ini pupus setelah Christopher Columbus berhasil berlayar ke Amerika tanpa jatuh di ujung dunia.



Padahal, sejak abad ke 4 sebelum Masehi orang sudah tahu bahwa bumi itu bundar, dan keyakinan ilmiah bahwa kita sebenarnya hidup di atas pringan tidak muncul hingga jaman ratu Victoria.

Teori bumi rata menjadi primadona di abad ke 19 di Inggris, dengan kebangkitan rasionalisme ilmiah yang tampaknya mengancam otoritas Injil, sejumlah pemikir Kristen melancarkan serangan terhadap dunia ilmiah.



Samuel Birley Rowbotham (1816-1884) menggunakan nama alias Parallax dan mendirikan sekolah baru astronomi Zetetic, dia berkeliling Inggris untuk menyebarkan teori bahwa Bumi adalah piringan yang statis dan Matahari hanya 400 mil jauhnya.

Di tahun 1870 an, penulis Kristen John Hampden menerbitkan sejumlah karya mengenai Bumi yang rata dan menggambarkan Isaac Newon sebagai pemabuk atau gila. Dan semangat serangan ini pun terus hidup hingga sekarang.



Mitos bumi rata masih menjadi puncak dalam kehidupan penganut teori konspirasi. Dan menurut Garwood disaat kita memiliki rasa antipati terhadap otoritas kelompok flat-earthers memperlihatkan situasi bisa menjadi lebih buruk

Untuk mempertanyakan bagaimana kita tahu yang kita ketahui adalah bagus, tetapi bagus juga jika kita memiliki kemampuan menerima bukti kuat - seperti foto bumi dari ruang angkasa.

Sumber: http://yogakojiro.blogspot.com/2009/09/penganut-kepercayaan-bentuk-bumi-rata.html

DNA MANUSIA MEMILIKI INFORMASI BERKODE RAHASIA ALIEN?


Pandangan yang mengejutkan di majalah New Scientist: Makhluk angkasa luar sejak dulu mungkin telah menggubah informasi mereka ke dalam sel DNA manusia.


Ilmuwan dan penulis terkenal dunia yakni Doktor Davies dalam tesisnya mengatakan, bahwa peradaban makhluk angkasa luar mungkin sejak dulu telah menggubah “sejarah kemerosotan dan kemakmuran” mereka ke dalam sel DNA manusia, hanya pada saat teknologi manusia berkembang dan maju pada tahap tertentu, baru bisa mengurai dan memahami “informasi-informasi berkode rahasia” yang ditinggalkan makhluk angkasa luar ke dalam DNA kita ini! dan menurutnya, bahwa kalangan akademisi seyogianya dengan serius mempertimbangkan pandangan baru ini.

Selama 40 tahun lebih, astronom dari berbagai wilayah di dunia dengan rajin dan tak kenal lelah terus melacak antariksa yang mahaluas ini dengan teleskop astronomi, dengan harapan bisa menangkap informasi fotoelektrik yang dipancarkan ke bumi oleh teknologi makhluk angkasa luar tertentu. Namun hingga saat ini, semua pelacakan tidak membuahkan hasil. Dan menurut Davies, bahwa hasil yang sia-sia ini logis, menurutnya sulit dipercaya bahwa makhluk berinteligensi yang memiliki peradaban maju ini akan menggunakan radio primitif atau sinar laser untuk mengadakan kontak atau hubungan dengan manusia di bumi.



Davies melanjutkan, bahwa mungkin makhluk angkasa luar itu memadukan informasinya ke gen makhluk hidup di bumi, khususnya perkembangbiakan manusia akan terus mereproduksi gen yang disertai dengan informasi makhluk angkasa luar ini, sekaligus akan tersimpan abadi di bumi. Bisa sampai tahap demikian sebenarnya sangat mudah, caranya dengan suatu virus makhluk angkasa luar yang disertai informasi berkode rahasia makhluk angkasa luar dan menularkanya ke sel tubuh manusia.

“Sampah DNA” Menyimpan Misteri

Sesungguhnya, sejak awal ilmuwan telah menemukan sejumlah besar ”sampah” DNA di dalam DNA manusia, sampah-sampah DNA ini tidak meliputi faktor keturunan, namun manifestasinya luar biasa dan stabil. Davies mengatakan: “Jika memang makhluk angkasa luar benar-benar pernah meninggalkan informasi tertentu ke dalam tubuh makhluk hidup di bumi, maka sampah-sampah DNA ini merupakan daerah yang semestinya diteliti dengan baik.” Davies menambahkan, jika susunan sampah-sampah DNA ini bisa menampilkan sebuah gambar susunan bilangan prima atau sebuah gambar yang sederhana di layar komputer, maka gambaran bahwa makhluk hidup angkasa luar itu pernah mencampuri DNA manusia besar kemungkinan memang benar.
Davies mengatakan, bahwa pengkodean DNA manusia cukup untuk menampung sebuah novel yang memadai atau sepotong sejarah singkat kemerosotan dan kemakmuran peradaban makhluk angkasa luar.

DNA Berasal dari Alien?

Davies bukan ilmuwan pertama yang mengemukakan hipotesa mengenai hubungan erat DNA manusia dengan alien atau makhluk angkasa luar. Seorang ilmuwan yang telah meninggal dunia pada 28 Juli 2004, yaitu ilmuwan Amerika Francis Crick yang diangkat sebagai “bapak DNA” pernah mengemukakan pandangan ini sejak tahun 1970-an. Crick yang menemukan adanya susunan spiral kembar DNA, telah memprakarsai biologi molekul sehingga riset gen sekarang menjadi memungkinkan. Dalam buku biografinya, ia mengatakan, makhluk hidup yang paling awal di atas bumi mungkin berasal dari sebuah pesawat antariksa, yaitu hasil peradaban makhluk angkasa luar yang bermaksud meneruskan keturunannya di alam semesta.

Sebuah artikel di harian The Washington Post pada 31 Juli lalu, menyebutkan bahwa hipotesa Crick ini cukup beralasan, makhluk yang hidup di bumi pada 3,5 miliar tahun silam lebih rumit dibanding unsur anorganik di sekelilingnya, DNA adalah sebuah molekul yang diciptakan secara cermat dan teliti, namun asal-usul kehidupan tidak pernah ditemukan dalam catatan makhluk hidup.

Sebuah khayalan atau realitas

Begitu pandangan Davies dipublikasikan, lalu dengan cepat menimbulkan reaksi yang hebat, di situs berbahasa Mandarin, para “pelindung setia” ilmu pengetahuan secara serentak menyatakannya sebagai ilmu pengetahuan palsu yang tipikal. Terhadap sejumlah tokoh yang meneliti hipotesa makhluk angkasa luar ini juga menyerukan pada orang-orang untuk tidak lagi menutupi ideologi individu, coba pikirkan kenapa Crick dianggap luar biasa cerdasnya ketika menemukan susunan DNA, namun begitu menyinggung makhluk angkasa luar lalu tidak dapat diterima: Sang jenius Enstein hingga akhir hayatnya yakin dengan eksistensi Tuhan, sekaligus membuat ilmuwan yang atheis menyesal.

Sarjana-sarjana yang benar-benar memiliki semangat penyelidikan ilmu pengetahuan itu, sebenarnya pikirannya sangat terbuka, mereka tidak akan langsung mengatakan bahwa itu adalah takhayul atau ilmu pengetahuah palsu atas hal ihwal yang untuk sementara tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Sebab dengan demikian akan membuat mereka tidak lagi berniat untuk menelitinya, dan ilmu pengetahuan juga tidak mungin lagi akan berkembang.
Sikap dalam ilmu pengetahuan sejati adalah, tidak begitu saja menyangkal gejala yang belum dibuktikan secara ilmiah, namun telah mencerminkan gejala obyektifnya, dengan demikian menyisakan ruang gerak terbesar bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Sebenarnya apakah makhluk angkasa luar itu eksis? Baru-baru ini muncul berbagai diskusi dan laporan di seluruh dunia mengenai makhluk angkasa luar, dan secara luas mengemukakan topik yang ditutupi mengenai fakta keberadaan makhluk angkasa luar. Pada pertengahan April lalu, lembaga riset lingkup Amerika mengadakan eksibisi hasil riset gejala antariksa yang pertama di hotel Hilton, Maryland. Lebih dari 600 peneliti bidang tersebut yang berasal dari Jerman, Inggris, Amerika, Kanada dan berbagai wilayah lainnya berkumpul di hotel tersebut, tukar menukar pengalaman riset dan hasil penelitian gejala abnormal mengenai UFO, kehidupan di planet Mars dan gejala lainnya. Dalam pertemuan tersebut tidak sedikit tokoh pernah mengalami sendiri gejala-gejala yang aneh itu, ilmuwan dan penulis yang berprofesi sebagai peneliti gejala misterius dan sejumlah tokoh menyatakan sendiri bisa melihat roh dan makhluk hidup serta makhluk halus lainnya di luar planet bumi ini.

Salah satu kelompok pemikir utama Amerika pernah menyerahkan seberkas laporan sepanjang 100 halaman, dalam laporan tersebut, para ilmuwan mengeluarkan peringatan yang keras: Sejarah manusia terdiri dari sejumlah besar pola hidup masyarakat yang tidak sama, akan tetapi manusia merasa diri sendiri berada pada posisi satu-satunya di alam semesta ini. Namun jika pada suatu hari nanti, saat manusia mendapati bahwa di alam semesta masih terdapat tingkat peradaban yang lebih tinggi, maka pandangan, nilai, kepercayaan dan perilaku manusia akan mengalami perubahan yang sangat besar.

Damar Dwiyadi Pratama
http://www.klipingtv.com/2013/01/dna-manusia-memiliki-informasi-berkode.html

ADAKAH ALAM SEMESTA SEBELUM BIG BANG?


Apakah manusia tidak boleh tahu tentang kebenaran sejati?


“Apa yang diketahui adalah terbatas, yang tak diketahui adalah tidak terbatas, secara rasional kita berdiri di atas pulau kecil di tengah lautan tanpa batas yang tidak dapat dijabarkan.” —Thomas Henry Huxley (1825-1895)

Setiap gunung, sungai, dan lembah, semua binatang dan umat manusia—yang dulu, sekarang dan yang akan terjadi di masa depan, mereka semua pada suatu ketika pernah menyatu dalam sebuah titik api kecil. Itu adalah suatu titik yang memiliki kepadatan yang tak terbatas, sehingga daya imajinasi kita ini mungkin tidak akan pernah mampu memahaminya sama sekali. Jutaan milyaran ton materi yang digabungkan dengan energi yang besar dari alam semesta, mulai mengembang dan pecah dalam suatu ledakan mahabesar sekitar 20 milyar tahun yang lalu. 



Dibandingkan dengan Big Bang (Ledakan Besar), maka suara ledakan dari bom atom yang dianggap paling dahsyat oleh manusia, hanyalah seperti suara nyamuk yang terjatuh di tanah pada sisi lain dari planet bumi. Pengembangan yang konstan dari semua yang ada itu telah merubah alam semesta menjadi sup plasma, secara berangsur-angsur bertransformasi ke suatu kondisi yang terus meningkat, yang hampir sama dengan apa yang kita ketahui saat ini.

Kemudian materi ini lambat laun mendingin, membentuk quarks pertama, elektron, dan proton. Ratusan, ribuan tahun telah lewat, dan elektron dan nukleus bergabung membentuk atom, dan setelah itu, quasar, bintang, sekelompok galaksi, dan semua itu adalah alam semesta yang sudah kita kenali.

Di luar semua informasi yang didapat bertahun-tahun lewat penyelidikan ilmiah, maka fase alam semesta pada momen-momen pertama setelah ledakan hebat itu masih saja menjadi bahan perdebatan sengit.

Berbagai macam teori yang hanya berkutat dalam lingkup ilmu pengetahuan, bagai sedang mengurai benang kusut, saat mereka mencoba menjelaskan  masalah keadaan quantum khusus pada fase primitif --peristiwa paling awal dari Big Badaboom. Hingga kini masih tidak ada satu pun jejak fisik yang meyakinkan yang dapat menjelaskan 10 – 33 detik pertama dari alam semesta itu.

Bila kita ingin mencoba memahami awal mula peristiwa ledakan penting ini, bahkan lebih kompleks. Semakin banyak yang kita tahu penyebab pasti dari setiap peristiwa dan secara berangsur-angsur pula kita menyadari bahwa sesuatu itu pasti memiliki penyebabnya, alasan dibalik mengapa alam semesta diciptakan, akan menjadi suatu teka-teki yang lebih besar lagi – mengungkap kebenaran yang terakhir.  

Big Bang, Big Crunch, dan Siklus Tak Terbatas
Satu teori yang dikemukakan untuk menjelaskan asal mula yang paling mula adalah Oscillating Universe (Pergerakan Alam Semesta). Banyak ilmuwan memperkirakan bahwa materi yang terkandung dalam alam semesta adalah cukup untuk mencapai suatu gaya gravitasi yang kuat, cukup besar  untuk menghentikan pemuaian yang lebih lanjut, dan memulai suatu saat yang telah ditentukan dalam sejarah, membalikkan proses tersebut.

Menurut teori ini, kontraksi yang konstan pada keseluruhan alam semesta akan memuncak pada titik primordial -  suatu fenomena yang dijuluki Big Crunch (Derakan Besar). Dari saat ini (secara teoritis tentunya) alam semesta secara harafiah akan tetap berjalan dengan cara yang sama, dengan adanya satu Big Bounce (Lambungan Besar), dikatakan sebagai, sebuah Big Bang yang baru.

Teori ini membawa kita pada pertanyaan: apakah rangkaian peristiwa luar biasa yang menguasai siklus atas segala sesuatu dalam alam semesta ini (kebangkitan-kemerosotan-kehancuran) akan terulang terus selamanya, dan apakah akan terus mengikuti pola yang sama, kembali pada masa lampau yang jauh.

Walaupun teori Oscilatting Universe pernah ditolak sebagai ganti dari model alam semesta yang lain, tapi penelitian yang dilakukan baru-baru ini lebih mempercayai kebenaran teori ini. Peneliti dari Penn State University, menggunakan perhitungan gravitasi kuantum, telah berspekulasi tentang sejarah kemungkinan adanya alam semesta sebelum Big Bang.

Menurut perhitungan ini, sebelum Big Bang, memang telah ada suatu keadaan ruang waktu yang sama seperti yang kita miliki, hanya saja ia mengalami tahapan kontraksi. Diperkirakan bahwa gaya gravitasi menarik alam semesta ke dalam sampai mencapai titik dimana properti kuantum ruang waktu menyebabkan gravitasi menjadi semakin padat, dan menciptakan Big Bang yang diperkirakan saat ini akan kita alami. 

Bisa jadi variasi dari kosmologikal konstan alfa, suatu fakta aneh yang telah diungkap ilmuwan beberapa tahun ini, berhubungan dengan materi pada alam semesta sebelumnya. Nilai abstrak (alfa) ini — yang dipakai sebagai parameter dalam hukum universal yang membolehkan atom tetap berada pada keadaan menyatu, yang sekaligus juga menggaris bawahi hukum kimia yang telah kita pahami—tidak serupa dengan apa yang kita harapkan dari alam semesta yang tua ini.

Menurut nilai alpha saat ini, alam semesta seharusnya 14 milyaran tahun lebih tua, dan materi seharusnya lebih memancar daripada kondisi yang terkesan saat ini.

Meski begitu, teori siklus ini dapat menjelaskan dengan baik keganjilan dari kestabilan alfa ini. Paul Steinhardt dari Universitas Princeton dan ahli fisika tafsir Neil Turok dari Universitas Cambridge, Inggris, percaya bahwa ia telah eksis sebelum alam semesta kita, tentunya masih ada cukup waktu bagi nilai terukur sehingga menjadi seperti sekarang ini.

Membangun ide mereka dari perspektif teori String dan teori M, Turok dan Steinhardt berpendapat bah-wa Big Bang sebetulnya bukanlah suatu kejadian yang unik, tetapi hanya merupakan akhir dari sebuah garis panjang tabrakan-tabrakan, yang muncul secara periodik ketika pemuaian alam semesta telah mencapai limitnya.

Asal mula yang hebat dan keterbatasan sains
Seandainya teori tentang alam semesta yang mengalami siklus berulang-ulang telah terbukti, atau bila kita telah menemukan bahwa dunia kita berasal dari Big Crunch yang terjadi sebelumnya, tetapi asal mula dari siklus ledakan-ledakan dan kontraksi-kontraksi yang tak terbatas itu akan tetap merupakan misteri.

Model dari siklus kosmik yang diutarakan dalam Big Bounce tidak memiliki titik akhir, tapi tidakkah ia memiliki sebuah awal? Apakah asal mula ini menjadi sebuah garis pembatas antara sains dan religi? Apakah faktor “keTuhanan” yang akhirnya akan menggarisbawahi asal mula ruang dan waktu, ataukah suatu hari nanti kita akan mampu menjelaskan segala sesuatu, dan penyebab Big Bang, dengan cara yang sepenuhnya berbau sains?

Iptek jaman sekarang telah menuntun kita pada perhitungan-perhitungan yang hasilnya mendekati unsur-unsur pokok dari Big Bang. Tetapi, di luar perhitungan-perhitungan yang makin rumit ini, apakah kita benar-benar telah menjadi lebih tahu dengan apa yang sesungguhnya terjadi.

Masih ada kemungkinan yang amat besar bahwa manusia tidak akan pernah boleh tahu akan kebenaran sejati. Dan meski banyak ilmuwan yang percaya bahwa alam semesta yang kita huni tidak mungkin mengandung apapun yang melebihi hal-hal yang dapat dijelaskan secara sains, tetapi pada suatu waktu nanti umat manusia adakalanya akan menyerah pada godaan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan pada diri mereka sendiri, atas apa yang dapat menyebabkan sesuatu terjadi.

LEONARDO VINTINI
The Epoch Times
http://www.klipingtv.com/2013/01/adakah-alam-semesta-sebelum-big-bang.html

Christopher Columbus Sang Pembantai Indian


Sepulang dari Amerika, Columbus dan anak buahnya menyebarkan penyakit sipilis ke eropa


Christopher Columbus dikenal sebagai penemu benua Amerika dan dipandang sebagai pahlawan eksplorasi abad pertengahan oleh banyak sejarawan masa kini. Namun banyak buku teks gagal mengungkapkan berbagai fakta bahwa ia adalah seorang maniak genosida yang mencetuskan apa yang mungkin menjadi kasus terburuk genosida yang dilakukan satu bangsa manusia terhadap bangsa yang lain.

Terobsesi menemukan rute perjalanan laut ke Asia dan Timur Jauh, Columbus dengan kapal 'Enterprise Hindia' pada tahun 1492 berlayar ke laut lepas, dengan dukungan keuangan dari Raja Ferdinand dan Ratu Isabella dari Spanyol.

Namun, bukannya menemukan daerah perdagangan kaya di Timur, Columbus dan krunya menemukan Dunia Baru yaitu Amerika, dan segera mulai menundukkan dan membunuh penduduk setempat dan menghapus kekayaan besar dari tanah tersebut.



Sebuah koloni kecil segera didirikan di Hispaniola yang terdiri dari tiga puluh sembilan krunya, sisanya kembali ke Spanyol dengan Columbus bersama dengan emas, rempah-rempah dan penduduk asli diambil sebagai budak untuk diberikan sebagai hadiah bagi pelanggan kerajaan.

Tahun berikutnya, ia memimpin ekspedisi kedua terdiri dari tujuh belas kapal besar dan berisi satu setengah ribu pendatang baru, yang tiba di Amerika sebulan kemudian. Pada saat ia kembali ke Hispaniola, anak buahnya sudah banyak yang dibunuh oleh penduduk setempat dan koloni kedua kemudian didirikan.

Columbus menghukum suku setempat, yang dikenal sebagai Taino, dengan kejam. Dia memperbudak banyak penduduk lokal dan membantai lebih banyak lagi, menurut Ward Churchill, mantan profesor studi etnis di University of Colorado, sampai tahun 1496, populasi telah berkurang dari sebanyak delapan juta menjadi sekitar tiga juta.


Pada ekspedisi yang ketiga, ia menjelajahi daerah tersebut sebelum kembali ke Hispaniola pada tahun 1498 di mana ia meninggalkan saudara-saudaranya, Diego dan Bartholomew untuk memegang kendali kekuasaan disana. 

Kondisi semakin menurun sehingga ia mengadakan kampanye teror melawan Taino, memerintah dengan tangan besi hingga menyebabkan banyak yg menentangnya termasuk pendatang baru (bangsa eropa sendiri) dan kepala daerah setempat. Keluhan kebrutalan sampai ke telinga penguasa Spanyol dan pada tahun 1500 mereka mengirim Hakim Ketua untuk membawa Columbus dan saudara-saudaranya kembali ke Spanyol dengan dirantai.

Namun segera setibanya di Sepanyol mereka dilepaskan dan diizinkan melakukan ekspedisi keempat dan terakhir, yang dilakukan dengan kebrutalan yang sama seperti yang sebelumnya. Pada saat ia akhirnya meninggalkan Amerika di tahun 1504, bangsa Taino telah menurun menjadi sekitar 100.000 orang arguably membuat Columbus penjahat perang menurut standar sekarang dan bersalah melakukan beberapa kekejaman terburuk terhadap ras lain dalam sejarah.

Beberapa dibunuh langsung ditempat sebagai hukuman 'atas kejahatan' untuk seperti tidak membayar upeti kepada penjajah. Banyak yang tidak bisa atau tidak mau membayar kemudian tangan mereka dipotong dan dibiarkan berdarah sampai mati. Columbus dan anak buahnya didokumentasikan oleh sejarah Las Casas, dikenal sebagai Brev'sima-n relaci, yang melakukan penggantungan manusia secara massal, orang dipanggang di pantai, pembakaran dipertaruhkan dan bahkan memenggal kepala anak2 dan memberikannya sebagai makanan anjing sebagai hukuman untuk tindak kejahatan yang paling kecil.

Para master Spanyol membantai penduduk pribumi, kadang-kadang ratusan hanya sebagai bentuk olahraga, membuat taruhan tentang siapa yang bisa membelah seorang pria menjadi dua, atau memotong kepala hingga putus dalam satu pukulan, kadang pula mereka memancung kaki anak2 kecil hingga putus hanya untuk menguji ketajaman pedang mereka.

Pembela Columbus berpendapat bahwa sejumlah besar korban tewas akibat penyakit namun mereka gagal untuk mengenali bahwa sebagian besar penyakit ini disebabkan oleh kondisi hidup yang buruk di kamp-kamp kerja paksa. Kehilangan hasil panen mereka dan ladang, banyak jatuh korban disentri dan tifus, yang bekerja sampai mati atau dibiarkan mati kelaparan.

Setelah kematiannya warisan yang mengerikan itu akan hidup, secara 1514, sensus menunjukkan hanya 22.000 Taino tetap hidup. Pada 1542 hanya ada 200 yang tersisa dan setelah itu mereka dianggap punah, seperti yang terjadi pada banyak kasus di seluruh cekungan Karibia.

Hanya dalam waktu sekitar lima puluh tahun Colombus dan para pengikutnya mendapatkan segalanya tetapi mengeliminasi populasi sekitar lima belas juta orang. Proses ini hanya merupakan awal dari pembantaian massal sekitar 100 juta orang oleh bangsa Eropa yang disebut sebagai 'peradaban' di Belahan Barat membuat awal penemuan Dunia Baru(benua Amerika) menjadi kasus genosida massal terburuk dalam sejarah manusia.

Tambahan Fakta2 yg kemudian terungkap berdasarkan dokumen2 dan jurnal2 yg ditulis oleh saksi mata dan oleh Columbus sendiri :

- Ketika bangsa Spanyol baru mendarat di benua Amerika, para orang2 Indian menyambutnya dengan gegap gempita dan rasa ingin tahu, mereka menyuguhi bangsa Spanyol dengan berbagai makanan dan minuman serta memberikan berbagai macam hadiah, Columbus menuliskan hal tsb di buku hariannya:

"Mereka membawakan kita beo dan bola kapas dan tombak dan banyak hal lainnya, yang mereka ingin pertukarkan dgn manik-manik kaca dan lonceng elang '. Mereka rela menyerahkan segala yang mereka miliki. Mereka tegap, dengan tubuh yang baik dan wajah tampan .... Mereka tidak memanggul senjata, dan tidak mengenal senjata, karena aku menunjukkan kepada mereka pedang, mereka memegang bagian yg tajam dan melukai tangan mereka sendiri akibat ketidaktahuannya itu. Mereka tidak mengenal besi/iron. tombak mereka dibuat dari tebu. Mereka akan menjadi budak yg baik. Dengan hanya lima puluh orang, kita bisa menundukkan mereka semua dan membuat mereka melakukan apapun yang kita inginkan."

- Columbus dan anak buahnya juga menggunakan Taino sebagai budak seks: adalah hal yg biasa bagi Columbus menghadiahi anak buahnya dengan wanita lokal untuk diperkosa. Saat ia mulai mengekspor Taino sebagai budak ke berbagai belahan dunia, perdagangan seks-budak menjadi bagian penting dari bisnis, seperti Columbus menulis kepada seorang teman pada tahun 1500: "Dengan seratus castellanoes (koin Spanyol) sangat mudah memperoleh wanita seperti halnya untuk pertanian, dan sangat umum dan ada banyak dealer yang bersedia mencari anak perempuan;. mereka 9-10 (tahun) sekarang sedang diminati "

- Akibat kekejaman pemerintahan bangsa Eropa terhadap suku asli, ribuan Indian melakukan bunuh diri massal dengan meminum racun yang terbuat dari singkong (cassava). Banyak orang tua membunuhi bayi2 mereka untuk melepaskan mereka dari penderitaan hidup di bawah kekuasaan Spanyol.

- Salah seorang anak buah Columbus, Bartolome De Las Casas, merasa sangatt bersalah atas kekejaman brutal Columbus terhadap penduduk asli, ia berhenti bekerja untuk Columbus dan menjadi seorang imam Katolik. Ia menggambarkan bagaimana orang-orang Spanyol di bawah komando Columbus memotong kaki anak-anak yang lari dari mereka, untuk menguji ketajaman pisau mereka. 


Menurut De Las Casas, para pria membuat taruhan siapa yang, dengan satu sapuan pedangnya, bisa memotong seseorang menjadi dua. Dia mengatakan bahwa anak buah Columbus 'menuangkan air sabun mendidih daiatas orang2 . Dalam satu hari, De Las Casas pernah menjadi saksi mata tentara Spanyol memotong-motong, memenggal, atau memperkosa 3000 orang asli. "Inhumanities tersebut dan barbarisms itu dilakukan di depan mataku seperti umur tidak bisa paralel," tulis De Las Casas. "Mataku telah melihat tindakan ini begitu asing terhadap sifat manusia yang sekarang saya gemetar saat aku menulis."

- Sepulang dari amerika, Columbus dan anak buahnya menyebarkan penyakit sipilis ke eropa, sebaliknya orang eropa menyebarkan penyakit smallpox ke orang2 indian.
http://www.klipingtv.com/2013/01/christopher-columbus-sang-pembantai.html

Lemuria, Gunung Shasta Dan Dunia Bawah


Benarkah Peradaban Lemuria Masih Ada Dan Hidup Di Dunia Bawah?


Setelah banjir besar era Mesir kuno disebut ZEP Tepi (Genesis), sebuah kelompok ‘Dewa’ misterius kemudian muncul untuk memulai penyelamatan dasar-dasar peradaban. Dimulai dari Thoth dan Osiris di Mesir, hinggaQuetzacoatal dan Viracocha di Amerika, tradisi di seluruh dunia menyatakan adanya asal-usul peradaban kontemporer kelompok canggih.

Banyak bukti yang menunjukkan bahwa orang-orang yang tinggal di peradaban Lemuria sangat pintar, mereka selamat dari peradaban sebelumnya atau apa yang disebut sebagai MU. Mereka dicirikan sejarawan Alkitab sebagai leluhur Prediluvian, seperti Henokh dan Metusalah, raksasa dan pahlawan tua, yang disebutkan dalam Genesis.


Gunung Shasta memiliki ketinggian 14,179 kaki di Utara California, dan dikatakan gunung yang paling mengagumkan secara visual. Di wilayah ini banyak terjadi peristiwa paranormal dan penampakan UFO, beberapa orang dikabarkan mendokumentasikan penampakan tersebut hingga memunculkan legenda yang sangat aneh.

Selama musim panas tahun 1998, penjelajah gua menggunakan peralatan ilmiah yang mampu mengkonfirmasi bahwa gua di North Wales sekitar 15 mil panjangnya terdapat daratan. Frank D.Adams menuliskan hasil percobaan ilmiah pribadinya yang dapat membuktikan bahwa rongga raksasa ada di granit pada kedalaman lebih dari 11 mil, kesimpulan yang juga telah didukung oleh Raja Louis V. Seorang ahli matematika menghitung bahwa di suhu normal, rongga berada pada kedalaman antara 17,2 dan 20,9 mil.

Selama beberapa dekade beberapa orang meyakini bahwa gunung Shasta merupakan sarang segala macammakhluk misterius yang hidup didalam gua-gua besar. Pada tahun 1894 Frederick Spencer Oliver menulis sebuah buku ‘A Dweller on two Planets‘ yang menyatakan bahwa benua yang tenggelam Lemuria berada di gunung Shasta. Pada 1930 Guy Warren Ballard, pendiri I Am Foundation membuat pernyataan yang sama.

Kemudian para penulis fiksi ilmiah Robert Heinlein menulis novel ‘Lost Legacy‘ menceritakan tentang sekelompok pakar yang tinggal di gunung, menggunakan kemampuan paranormal mereka untuk mengalahkan kekuatan jahat yang memerintah dunia. Seperti yang dinyatakan sebelumnya, UFO dan peristiwa paranormal telah di dokumentasikan, ada beberapa masalah aneh dengan pernyataan ‘Lemuria berada di dalam gunung’.

Logika Lemuria Di Gunung Shasta

Ada hewan disebut Lemur yang hidup di pulau Madagaskar, di lepas pantai barat daya Afrika, dan juga di India. Tahun 1864 Philip Slater, seorang zoologi mengusulkan bahwa hewan ini telah bermigrasi dari Madagaskar ke India (atau sebaliknya) melalui jembatan tanah besar (Lemuria) yang sekarang tenggelam. Tidak ada bukti yang menguatkan adanya sebuah jembatan tanah, dan lempeng tektonik tampaknya sangat jelas menjelaskan masalah ini, dengan kata lain bahwa India terputus dari Afrika dan Madagaskar, kemudian bergeser hingga bertabrakan dengan Asia selatan yang meningkatkan puncak Himalaya. Ya, memang teori yang sulit diterima dengan akal fikiran.

Madame Blavatsky dikenal pendiri Teosofi, dia mengambil ide Lemuria yang dihuni makhluk canggih. Penulis James Churchward menyebutnya Mu yang pindah dari Samudera Hindia ke Pasifik. Kita hanya butuh alasan, mengapa benua berukuran besar tidak bisa tenggelam, bahkan pulau-pulau dan fragmen benua diperkirakan harus melewati jutaan tahun untuk melakukan pemisahan tersebut. Bagaimanapun, banyak teori dan pendapat yang tidak mengesampingkan kemungkinan adanya peradaban prasejarah di sekitar Pasifik dan Samudra Hindia ataupun di tempat lain.

Gua-gua besar di gunung Shasta, terdiri dari fumarol masih aktif yang tersisa dari salah satu kawah Gunung. Shasta adalah gunung berapi, bagian dari Cascade Range yang merupakan bagian dari Cincin Api Pasifik, terdiri dari empat kerucut yang tumpang tindih termasuk 12,330 kaki anak puncaknya (Shastina). Gunung ini juga terdiri dari dasit dan andesit, abu, dan aliran piroklastik, dan terakhir meletus pada tahun 1786. Bebatuan ini cenderung lemah dan tidak stabil, gua-gua sangat besar tidak bisa bertahan, sewaktu-waktu bisa saja runtuh. Belum lagi panas yang ada di dalam gunung, suhu yang terlalu panas bagi siapa pun untuk tinggal di sana. Dipastikan tidak ada Lemuria didalam gunung Shasta.

Selama berabad-abad beberapa orang berspekulasi bahwa planet bumi berongga dengan makhluk aneh tinggal di dalamnya, dan dunia bawah dapat dimasuki melalui gua-gua yang dalam atau melalui lubang magnetik di kutub.

Tidak ada teori yang menjelaskan bahwa planet-planet atau bintang memiliki kekosongan pada pausatnya. Ketika planet bertambah komposisinya dari benda-benda yang lebih kecil atau gas, gravitasi menarik semua benda tak terelakkan menuju pusat tanpa meninggalkan ruang kosong.

Jika makhluk berkekuatan besar membangun sebuah planet berongga, gravitasi akan segera menyebabkan planet itu runtuh. Gravitasi bumi membuktikan bahwa tidak berongga, tetapi intinya sangat padat dan berat, interior yang panas, dan cukup panas untuk melelehkan setiap elemen, gunung berapi dan pengukuran gelologi tak terhitung jumlahnya untuk membuktikan hal ini.

Panas dan tekanan yang sedemikian rupa menyebabkan gua-gua besar di gunung Shasta tidak bisa bertahan mencapai kedalaman beberapa mil, perlahan akan runtuh seperti masalah yang ditemui para penambang emas. Adapun bukaan di kutub, secara logika bahwa Kutub Selatan ditutupi es dan Kutub Utara berada di lautan kedalaman sekitar tiga mil. Banyak orang yang terbang di atas kedua kutub, atau mengunjungi dengan berjalan kaki. Tapi mereka tidak menemukan bukaan.

Legenda Tentang Peradaban Dunia Bawah

Legenda alam bawah tanah atau mungkin realitas lain yang (mungkin) berbohong tentang adanya dunia bawah, atau dapat dicapai dengan rute bawah tanah yang sangat tua dan sangat luas.

Yunani-Romawi Hades disebut-sebut berada di dunia bawah, kemudian ada yang menyebut Neraka di dunia bawah, alam yang dihuni oleh peri, elf, gnome, dan troll, juga sering disebut berada di dunia bawah.

Seperti yang pernah saya tuliskan terdahulu, Tibet mempunyai legenda Shambhala, dihuni oleh adaptis yang tercerahkan, terletak di bawah Tibet atau tempat lain di Asia Tengah, dan beberapa orang percaya bahwa 25 Raja akan muncul untuk mengalahkan kekuatan jahat dan membawa zaman keemasan. Beberapa catatan mengatakan bahwa Shambhala adalah sebuah dunia spiritual murni, dan kemudian ada catatan yang menyebutkan dunia bawah tanah yang disebut Agartha. Atau mungkin kedua dunia ini terpisah yang dihuni oleh Iblis dan Setan. Catatan dan pernyataan ini membingungkan dan kontradiktif, pelukis Rusia yang mistik (Nicholas Roerich) pernah mencari Shambhala di tahun 1920-an.

William Michael Mott pernah menulis berbagai kejadian dalam bukunya ‘Caverns, Cauldrons, and Concealed Creatures‘. Beberapa didokumentasikan dengan baik, dari alam bawah tanah dan pertemuan dengan makhluk aneh dari alam ini. Gunung Shasta, puncak yang terisolasi sering muncul peristiwa paranormal dan penampakan ufo, dan beberapa hal misterius yang terjadi di dunia bawah.

SUMBER: CUTPEN.COM

Jadi siapakah yang sejatinya hidup? Kita atau DNA kita?


Jika seseorang meninggal maka pesan pesan genetika dalam DNA ini dilanjutkan aktivitas dan kehidupannya pada anak keturunannya


Jika sebuah sel akan mati, maka ia akan segera membelah diri. Sel sel itu akan memulai perjalanan hidup baru dari nol waktu. Begitulah seterusnya sel sel itu tetap muda dan mengabaikan waktu. Jadi piranti DNA yang supermini dan supercanggih itu sepertinya tetap terlindungi oleh hempasan waktu. DNA tetap muda sepanjang waktu, berapa abadpun peradaban dilaluinya. Jadi yang ingin tetap bereksistensi dan survive di permukaan planet ini adalah DNA, sedangkan kita mungkin hanya cangkang cangkang belaka. 



Jika seseorang meninggal maka pesan pesan genetika dalam DNA ini dilanjutkan aktivitas dan kehidupannya pada anak keturunannya. Begitulah seterusnya seakan akan DNA ini beraktivitas secara abadi, meluncur terus, berselancar dalam sungai waktu tanpa akhir, menyusuri abad demi abad peradaban. Manusia pembawa DNA boleh mati tapi DNA akan tetap hidup pada anak keturunannya. DNA itu bagaikan sebuah kreta api abadi dan manusia manusianya bagaikan penumpang penumpang yang turun dan naik ditengah jalan. Seorang anak adalah manusia baru pembawa dan penerus DNA orang tuanya. 

Jadi sebenarnya tidak usah repot repot ingin memiliki umur panjang. DNA anda akan terselamatkan jika paling sedikit anda punya satu anak atau keponakan.

Jadi siapakah yang sejatinya hidup? Kita atau DNA kita? Itulah alam maha rahasia (Acinthya). Tak terpikirkan. Siapakah yang kita layani tiap hari ? Kita adalah pelayan sel sel. Kita bukanlah sel sel itu. Kita adalah sebuah momentum dalam arus Hukum Karma yang sedang berevolusi di alam semesta menuju Chantih. Menuju ”The Equilibrium of Every thing”. 

Kita hanyalah momentum saja, tanpa inti diri yang sejati berkelana di alam siluman (Merchapada). Eksitensi eksternal yang anda ingin wujudkan atas pacuan ego tetap sebatas bayang bayang yang akan lenyap di akhir hari. Tapi eksistensi eksternal yang anda lakukan atas dasar pengabdian dan cinta kasih akan menggiring anda pada kesadaran supra tentang tumimbal kelahiran dalam arti yang sebenarnya.

sumber: spiritual-sains.blogspot.com

Kamis, 03 Januari 2013

Plato : Tentang Atlantis



PLATO adalah orang yang dianggap paling bertanggung jawab melontarkan teka-teki Atlantis. Plato dengan gamblang memberikan petunjuk apa itu dan bagaimana itu Atlantis.
Atlantis in Indonesia
Atlantis in Indonesia
Namun, marka-marka yang ditulis Plato tetap memberikan multiinterpretasi dan tanda tanya mendalam mengenai di mana sebenarnya Atlantis. Atlantis merupakan pulau legendaris yang pertama kali disebut Plato dalam buku Timaeus dan Critias yang ditulis pada 360 SM. Pada buku Timaeus, Plato bercerita, di hadapan Selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar; dari sana orang bisa pergi ke pulau lain. Di depan pulau-pulau itu seluruhnya adalah daratan yang dikelilingi lautan samudra. Itu adalah kerajaan Atlantis. Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena.
Di luar dugaan, Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir. Tidak sampai sehari semalam, pulau tenggelam sama sekali di dasar laut. Negara besar yang melampaui peradaban tinggi itu pun lenyap dalam semalam. Kemudian, Critias menyebut perihal kisah yang diduga sebagai sejarah yang akan memberikan contoh sempurna dan diikuti deskripsi Atlantis. Dalam catatannya, Athena kuno mewakili “komunitas sempurna” dan Atlantis adalah musuhnya, mewakili ciri sempurna antitesis yang dideskripsikan dalam Republik. Critias mengklaim bahwa catatannya mengenai Athena Kuno dan Atlantis berhaluan pada kunjungan penyair Athena, Solon, ke Mesir pada abad keenam SM.
Di Mesir, Solon bertemu dengan pendeta dari Sais yang menerjemahkan sejarah Athena Kuno dan Atlantis, yang dicatat pada papirus dengan hieroglif Mesir, menjadi bahasa Yunani. Dalam Critias diceritakan bahwa Dewa Helenik membagi-bagi wilayah sehingga tiap dewa dapat memilikinya. Poseidon pun mewarisi wilayah Pulau Atlantis. Pulau ini lebih besar daripada Libya Kuno dan Asia Kecil yang disatukan, tetapi akan tenggelam karena gempa bumi dan menjadi sejumlah lumpur yang tak dapat dilewati, menghalangi perjalanan menyeberang samudra.
Bangsa Mesir mendeskripsikan Atlantis sebagai pulau yang terletak kira-kira 700 km, kebanyakan terdiri atas pegunungan di wilayah utara dan sepanjang pantai, melingkungi padang rumput berbentuk bujur di selatan, terbentang dalam satu arah 3.000 stadia (sekira 600 km), tetapi di tengah sekira 2.000 stadia (400 km). Bangsa Atlantis juga membangun jembatan ke arah utara dari pegunungan, membuat rute menuju sisa pulau. Mereka menggali kanal besar ke laut dan di samping jembatan dibuat gua menuju cincin batu sehingga kapal dapat lewat dan masuk ke kota di sekitar pegunungan; mereka membuat dermaga dari tembok batu parit.
Setiap jalan masuk ke kota dijaga dengan gerbang serta menara dan tembok mengelilingi setiap cincin kota. Tembok didirikan dari bebatuan merah, putih, dan hitam yang berasal dari parit dan dilapisi kuningan, timah, dan orichalcum (perunggu atau kuningan). Bangsa Atlantis juga menaklukkan Libya sampai sejauh Mesir dan Benua Eropa sampai sejauh Tirenia dan menjadikan penduduknya sebagai budak. Orang Athena memimpin aliansi melawan kekaisaran Atlantis dan sewaktu aliansi dihancurkan, Athena melawan kekaisaran Atlantis sendiri, membebaskan wilayah yang diduduki.
Namun, nantinya, muncul gempa bumi dan banjir besar di Atlantis dan hanya dalam satu hari satu malam, Pulau Atlantis tenggelam dan menghilang. Dapat disimpulkan dari catatan Plato bahwa ada 24 ciri geografis yang menggambarkan Atlantis. Di antaranya Atlantis terletak di suatu tempat yang tanahnya pernah ada atau sebagian masih ada, Atlantizs mempunyai morfologi yang jelas berupa selang-seling daratan dan perairan yang berbentuk cincin memusat, Atlantis harus berada di luar Pilar-pilar Hercules, Atlantis lebih besar dari Libya dan Anatolia serta Timur Tengah dan Sinai (gabungan), Atlantis pernah dihuni masyarakat maju dengan keterampilan dalam bidang metalurgi dan navigasi, dan Atlantis secara rutin dapat dicapai melalui laut dari Athena.
Kemudian, karakter Atlantis lainnya adalah pada waktu itu, Atlantis harus berada dalam situasi perang dengan Athena, Atlantis mengalami penderitaan dan kehancuran fisik parah yang tidak terperikan, Atlantis tenggelam seluruhnya atau sebagian di bawah air, waktu kehancuran adalah 9.000 tahun Mesir, sebelum abad keenam SM, dan bagian dari Atlantis berada sejauh 7,5 km dari kota, Atlantis memiliki kepadatan penduduk yang cukup untuk mendukung suatu pasukan besar (10.000 kereta perang, 1.200 kapal, 1.200.000 pasukan). Hebatnya, hanya Timaeus dan Critias yang menjadi catatan kuno tentang keberadaan Atlantis.
Tidak ada catatan kuno lain mengenai Atlantis, jadi setiap catatan mengenai Atlantis lainnya mendasarkan diri pada catatan Plato. Atlantis pun terus menimbulkan kontroversi. Ada yang pro, ada juga yang kontra. Sebagian lagi bahkan ada yang menganggap Atlantis hanya khayalan dan imajinasi Plato. Selanjutnya, catatan modern juga mulai menguak apa itu Atlantis. Pertama adalah novel Francis Bacon pada 1627, The New Atlantis (Atlantis Baru), mendeskripsikan komunitas utopia yang disebut Bensalem, terletak di pantai barat Amerika.
Karakter dalam novel ini memberikan sejarah Atlantis yang mirip dengan catatan Plato. Tidak jelas apakah Bacon menyebut Amerika Utara atau Amerika Selatan. Kemudian, novel Isaac Newton pada 1728, The Chronology of the Ancient Kingdoms Amended (Kronologi Kerajaan Kuno Berkembang), mempelajari berbagai hubungan mitologi dengan Atlantis. Selanjutnya, pada 1882, Ignatius L Donnelly memublikasikan Atlantis: The Antediluvian World. Donnelly mengambil catatan Plato mengenai Atlantis dengan serius dan menyatakan bahwa semua peradaban kuno yang diketahui berasal dari kebudayaan Neolitik tingginya.
Selama akhir abad ke-19, ide mengenai legenda Atlantis digabungkan dengan cerita-cerita “benua hilang” lainnya seperti Mu dan Lemuria. Parahnya, pemikiran Atlantis juga menarik perhatian Nazi. Pada 1938, Heinrich Himmler mengorganisasi pencarian di Tibet untuk menemukan sisa bangsa Atlantis putih. Menurut Julius Evola (Revolt Against The Modern World, 1934), bangsa Atlantis adalah manusia super
Sumber: http://international.okezone.com/read/2009/12/27/18/288477/18/legenda-atlantis-semua-berawal-dari-plato
http://www.metasains.com/plato-tentang-atlantis/

Santos: Atlantis di Indonesia



ATLANTIS adalah legenda, Atlantis adalah misteri, dan Atlantis selalu mengundang pertanyaan. Benua yang disebut sebagai taman eden atau surga itu diyakini menjadi pusat peradaban dunia pada zaman es.
Atlantis in Indonesia
Atlantis in Indonesia
Meskipun manusia sudah mencari sisa-sisa keberadaan kota ini selama ratusan tahun dan lebih dari 5.000 buku mengenai Atlantis diterbitkan, tidak ada satu pun yang bisa memastikan di mana sebenarnya Atlantis berada dan benarkah Atlantis itu memang ada atau hanya dongeng yang dikisahkan filsuf Yunani, Plato. Ratusan ekspedisi yang menjelajahi Siprus, Afrika, Laut Mediterania, Amerika Selatan, Kepulauan Karibia hingga Mesir untuk mencari jejak Atlantis pun belum memperoleh bukti valid di mana surga Atlantis berada.
Setelah puluhan wilayah sebelumnya tidak juga memberi bukti valid, Indonesia kini disebut-sebut sebagai tempat Atlantis sesungguhnya, sebuah surga dunia yang tenggelam dalam waktu sehari semalam. Di antara begitu banyak pakar yang meyakini Atlantis berada di Indonesia adalah Profesor Arysio Santos. Geolog dan fisikawan nuklir asal Brasil ini melakukan penelitian selama 30 tahun untuk meneliti keberadaan Atlantis. Lewat bukunya, Atlantis: The Lost Continent Finally Found, Santos memberikan sejumlah paparan serta analisisnya. Santos menelusur lokasi Atlantis berdasarkan pendekatan ilmu geologi, astronomi, paleontologi, arkeologi, linguistik, etnologi, dan comparative mythology.
Menurut Santos, tidak kunjung ditemukannya jejak Atlantis karena orang-orang mencari di tempat yang salah. Mereka seharusnya mencari lokasi tersebut di Indonesia karena berbagai bukti yang kuat mendukung hal tersebut. Pendapat Santos ini memang masih diperdebatkan mengingat hingga kini belum ada ekspedisi khusus untuk mencari lokasi Atlantis di kepuluan Indonesia. Dalam keyakinan Santos, Atlantis merupakan benua yang membentang dari bagian selatan dari India bagian selatan, Sri Lanka, Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Paparan Sunda.
Santos meyakini benua menghilang akibat letusan beberapa gunung berapi yang terjadi bersamaan pada akhir zaman es sekira 11.600 tahun lalu. Di antara gunung besar yang meletus zaman itu adalah Gunung Krakatau Purba (induk Gunung Krakatau yang meletus pada 1883) yang konon letusannya sanggup menggelapkan seluruh dunia. Letusan gunung berapi yang terjadi bersamaan ini menimbulkan gempa, pencairan es, banjir, serta gelombang tsunami sangat besar. Saat gunung berapi itu meletus, ledakannya membuka Selat Sunda. Peristiwa itu juga mengakibatkan tenggelamnya sebagian permukaan bumi yang kemudian disebut Atlantis.
Bencana mahadahsyat ini juga mengakibatkan punahnya hampir 70 persen spesies mamalia yang hidup pada masa itu, termasuk manusia. Mereka yang selamat kemudian berpencar ke berbagai penjuru dunia dengan membawa peradaban mereka di wilayah baru. “Kemungkinan besar dua atau tiga spesies manusia seperti ‘hobbit’ yang baru-baru ini ditemukan di Pulau Flores musnah dalam waktu yang hampir sama,” tulis Santos. Sebelum terjadinya bencana banjir itu, beberapa wilayah Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Nusa Tenggara diyakini masih menyatu dengan semenanjung Malaysia serta Benua Asia.
Berdasarkan cerita Plato, Atlantis merupakan negara makmur yang bermandi matahari sepanjang waktu. Dasar inilah yang menjadi salah satu teori Santos mengenai keberadaan Atlantis di Indonesia. Perlu dicatat bahwa Atlantis berjaya saat sebagian besar dunia masih diselimuti es di mana temperatur bumi kala itu diperkirakan lebih dingin 15 derajat Celsius daripada sekarang. Wilayah yang bermandi sinar matahari sepanjang waktu pastilah berada di garis khatulistiwa dan Indonesia memiliki prasyarat untuk itu. Dalam cerita yang dituturkan Plato, Atlantis juga digambarkan menjadi pusat peradaban dunia dari budaya, kekayaan alam, ilmu/teknologi, bahasa, dan lain-lain.
Plato juga menceritakan negara Atlantis yang kaya dengan bahan mineral serta memiliki sistem bercocok tanam yang sangat maju. Merujuk cerita Plato, wilayah Atlantis haruslah berada di daerah yang diyakini beriklim tropis yang memungkinkan adanya banyak bahan mineral dan pertanian yang maju karena sistem bercocok tanam yang maju hanya akan tumbuh di daerah yang didukung iklim yang tepat seperti iklim tropis. Kekayaan Indonesia termasuk rempah-rempah menjadi kemungkinan lain akan keberadaan Atlantis di wilayah Nusantara ini. Kemasyhuran Indonesia sebagai surga rempah dan mineral bahkan kemudian dicari-cari Dunia Barat.
Menurut Santos, pulau-pulau di Indonesia yang mencapai ribuan itu merupakan puncak-puncak gunung dan dataran-dataran tinggi benua Atlantis yang dulu tenggelam. Satu hal yang ditekankan Santos adalah banyak peneliti selama ini terkecoh dengan nama Atlantis. Mereka melihat kedekatan nama Atlantis dengan Samudera Atlantik yang terletak di antara Eropa, Amerika dan Afrika. Padahal pada masa kuno hingga era Christoper Columbus atau sebelum ditemukannya Benua Amerika, Samudra Atlantik yang dimaksud adalah terusan Samudra Pasifik dan Hindia.
Sekali lagi Indonesia memiliki syarat untuk itu karena Indonesia berada di antara dua samudera tersebut. Jika terdapat begitu banyak kemungkinan Indonesia menjadi lokasi sesungguhnya Atlantis lalu, mengapa selama ini nama Indonesia jarang disebut-sebut dalam referensi Atlantis? Santos menilai keengganan Dunia Barat melakukan ekspedisi ataupun mengakui Indonesia sebagai wilayah Atlantis adalah karena hal itu akan mengubah catatan sejarah tentang siapa penemu perdaban. Dengan adanya sejumlah bukti mengenai keberadaan Atlantis di Indonesia maka teori yang mengatakan Barat sebagai penemu dan pusat peradaban dunia akan hancur.
“Kenyataan Atlantis (berada di Indonesia) kemungkinan besar akan mengakibatkan perlunya revisi besar-besaran dalam ilmu humaniora, seperti antropologi, sejarah, linguistik, arkelogi, evolusi, paleantropologi dan bahkan mungkin agama,” tulis Santos dalam bukunya. Selain Santos, banyak arkeolog Amerika Serikat yang juga meyakini Atlantis adalah sebuah pulau besar bernama Sunda Land yang luasnya dua kali negara India. Daratan itu kini tinggal Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Salah satu pulau di Indonesia yang kemungkinan bisa menjadi contoh terbaik dari keberadaan sisa-sisa Atlantis adalah Pulau Natuna, Riau.
Berdasarkan penelitian, gen yang dimiliki penduduk asli Natuna mirip dengan bangsa Austronesia tertua. Rumpun bangsa Austronesia yang menjadi cikal bakal bangsa-bangsa Asia merupakan sebuah fenomena besar dalam sejarah keberadaan manusia. Rumpun ini kini tersebar dari Madagaskar di barat hingga Pulau Paskah di Timur. Rumpun bangsa ini juga melahirkan 1.200 bahasa yang kini tersebar di berbagai belahan bumi dan dipakai lebih dari 300 juta orang. Yang menarik, 80 persen dari rumpun penutur bahasa Austronesia tinggal di Kepulauan Nusantara Indonesia. Namun, pendapat Santos dkk yang meyakini bahwa Atlantis berada di Indonesia ini masih harus dikaji karena kurang dilengkapi bukti-bukti.
Pakar Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof Wahyu Hantoro mengatakan analisa Santos masih berupa hipotesa. Wahyu juga menilai pelu dijelaskan lebih lanjut kategorisasi jenis kebudayaan tinggi yang ada pada zaman Atlantis serta gelombang setinggi apa yang bisa membuat Paparan Sunda terbelah
Sumber: http://international.okezone.com/read/2009/12/27/18/288470/18/legenda-atlantis-indonesia-masuk-wilayahnya
http://www.metasains.com/santos-atlantis-di-indonesia/