Recent Posts

@baca2yuk@baca2yuk@baca2yuk@baca2yuk@baca2yuk@baca2yuk

Minggu, 22 Desember 2013

Sinkronisitas

Sinkronisitas adalah suatu perjumpaan secara kebetulan, tetapi tampak terencana secara kosmis. Jika harus mensejajarkan diri dengan tujuan hidup kita, kita perlu mengakui dan membuka diri terhadap perubahan ini.
Sinkronisitas adalah kekuatan yang muncul bersamaan dalam ruang dan waktu tepat ketika dibutuhkan. Kejadian ini dianggap oleh mereka yang terlibat sebagai sesuatu yang istimewa, tak terduga, atau tak dapat dijelaskan dengan rasional secara teori sebab akibat normal. Efek suatu sinkronisitas dalam psikis seseorang adalah melecutkan suatu kesadaran yang mungkin menjadi tujuan hidup yang lebih besar, atau bahkan menjadi takdir Tuhan, pada saat bekerja.
Sinkronisitas tampak menjadi jawaban eksternal bagi kesadaran psikis internal. Contohnya kita mungkin memerlukan beberapa informasi tertentu dan secara tak terduga bertemu seseorang yang menyediakan hal hal yang persis kita butuhkan. Sinkronisitas adalah suatu momen saat kita dipertemukan dengan orang atau informasi melalui cara yang tak bisa digambarkan melalui penjelasan yang bersifat linier. Mereka menyebabkan kita berhenti dan berpikir. Istilah lain dari fenomena ini adalah Providence.
Istilah Sinkronisitas pertama kali digunakan oleh seorang psikolog Swiss, Carl Jung, yang mulai memahami  berbagai “kebetulan” sebagai fenomena dari dimensi yang berbeda. Sampai saat ini, pejelasan kita tentang alam materi hanya didasarkan pada logika dan dipahami melalui teori sebab akibat. Selama lima ratus tahun terakhir, metode ilmiah mencari hubungan antara sebab dan hasil yang diprediksinya. Inilah yang kita sebut sebagai “bukti”. Bukti adalah kemampuan kita menunjukkan alasan atau cara sesuatu terjadi dan kejadian itu bisa segera diciptakan kembali. Teori sebab akibat memuaskan kebutuhan mental kita dalam menjelaskan kehidupan. Teori ini memberikan kita kepastian.
Namun berbagai hal telah berubah. Teori sebab akibat hanyalah menjelaskan sebagian dunia fisik, sebagaimana ditemukan para ahli teori kuantum. Kita tidak begitu terikat oleh ruang dan waktu seperti yang kita yakini selama ini. Contohnya, para ilmuwan memisahkan partikel partikel molekuler dan kemudian mengubah putaran salah satu partikel tersebut. Partikel lain serentak berubah, tak perduli betapa jauhnya mereka terpisah. Hubungan timbal balik antara partikel  partikel tersebut berjalan tanpa dipengaruhi jarak atau waktu. Tampaknya segala berada dalam suatu medan energi yang saling berhubungan.
Dengan cara normal, kita melakukan berbagai hal. Pemikiran awal kita adalah menyikapi masalah secara linear. Contoh, jika kita sedang menganggur, kita memasuki proses logis menemukan pekerjaan lain. Kita membuat riwayat hidup terbaru, membuat salinannya, dan mengirimkan ke duapuluh perusahaan. Lalu kita dipanggil untuk wawancara. Jika menyukai perusahaan itu  dan mereka juga menyukai kita, kita memulai pekerjaan baru. Kehidupan kita berubah, kita punya tempat baru untuk didatangi, orang orang baru untuk diajak bicara, dan tugas serta pekerjaan baru untuk dijalani setiap hari. Tak ada sesuatu yang tampak tak biasa dalam usaha mencari kerja(sebab) dan mendapat kerja(akibat). Kita bisa memahami garis linear aktifitas rasional ini secara sempurna. Kita merasa punya wewenang. Atau kita bisa mengikuti berbagai sinkronisitas yang menyingkap pengalaman yang tak pernah bisa kita rencanakan.
Saat kita mengalami “kebetulan” aneh macam apapun, cobalah berhenti sejenak. Biarkan pikiran kita sedikit  mengembara, seakan akan kita “membuat santai ” kemampuan intuisi kita dan membiarkannya berkelana membawa diri kita pada sesuatu yang perlu kita ketahui. Tanyakan pertanyaan ini kepada diri kita : (1) Apa yang baru saja kupikirkan? (2) Apa hubunganku dengan orang ini? (3) Apakah orang ini memiliki jawaban atas berbagai pertanyaan dan persoalanku akhir akhir ini? (4) Apa arti kebetulan ini?  Apakah jawabannya selalu ya/tidak untuk setiap pertanyaan, bahkan yang rumit bagiku? (5) Apakah aku merasa diberi kekuatan? apakah  perasaan ini seperti sinyal yang terus berlanjut? (6) Apakah aku merasakan gambaran untuk memahami orang ini kembali? (7)  Apa yang terjadi ketika kami bertemu?
Kita perhatikan bahwa informasi terpenting dalam suatu pertemuan sering kali muncul pada akhir pembicaraan, hampir menjadi sebuah catatan kaki. Sesuatu yang ingin dikatakan. Jika ada keraguan apapun tentang perpisahan Anda dengan seseorang, janganlah terlalu cepat berpisah. Jika sesuatu sedang mencaci maki dibelakang benak kita, perhatikan dimana energi kita menjadi lebih kuat dalam sebuah percakapan. Lihatlah orang lain dengan baik. Perhatikan senyuman, mata dan kesungguhan mereka, lalu kirimkan energi positif kepada mereka. Jika kita merasa terinspirasi untuk membicarakan proyek atau pertanyaan yang akhir akhir ini sedang anda geluti, bicarakanlah.
Percayalah pada proses kita. Tahun tahun mungkin berlalu sebelum sinkronisitas besar membuka pintu selanjutnya.  Jika kita mengikuti kata hati, pintu pintu akan terbuka walaupun kita tak tahu pintu pintu itu ada.  Jika  cita cita dan fokus kita hanya mencari uang, kita akan membentur sebuah dinding. Namun jika kita tak memikirkan uang dan tetap berfokus pada hal hal yang kita suka, yang bisa menolong banyak orang, hal hal lain bisa dicapai tanpa susah payah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar