Recent Posts

@baca2yuk@baca2yuk@baca2yuk@baca2yuk@baca2yuk@baca2yuk

Minggu, 30 Desember 2012

Komet Terang 2013 Sebagai Pertanda Perubahan Jaman?


Perubahan jaman yang mengacu pada Jangka atau Sabda dari Prabu Sri Aji Jayabaya akan diawali dengan kemunculan komet yang terlihat terang, memiliki ekor panjang dan terlihat selama 7 hari berturut-turut. Apakah pertanda tersebut sudah akan muncul?

Seperti diberitakan oleh Kompas, Astronom Amatir menemukan komet baru yang spektakuler. Komet tersebut akan menjadi kandidat komet paling terang dalam 50 tahun terakhir(bahkan mungkin dalam 500 tahun terakhir).  Saat komet mencapai jarak terdekat pada 28 November 2013 nanti, komet akan bersinar terang di siang bolong.

Diberitakan oleh Astronomy pada Selasa (25/9/2012), komet baru tersebut ditemukan oleh astronom Rusia, Vitali Nevski dan Artyom Novichonok. Mereka menemukannya lewat observasi dengan teleskop pemantul Santel di International Scientific Optical Network (ISON) pada 24 September 2012. Komet sempat teramati sebelumnya di citra observatorium lain, tetapi belum disadari sebagai komet.

Komet akan terus bergerak mendekati Matahari hingga mencapai titik terdekat atau perihelion. Saat mencapai perihelion pada 28 November 2013 mendatang, komet akan berada pada jarak hanya 1,2 juta kilometer dari Matahari.

Mari  mengarahkan waktu psikologis kita  pada November dan Desember 2013 sebagai waktu  kemunculan dan menghilangnya komet  terang tersebut. Pada saat tersebut, Indonesia berada pada suhu tinggi secara politik karena suksesi 2014, dan jika krisis dunia saat ini tidak terselesaikan pada waktu tersebut Indonesia akan mendapatkan efeknya secara signifikan.  Jadi silahkan disimpulkan sendiri maknanya, antara kemunculan komet terang tersebut dengan situasi Indonesia pada waktu itu.

Yang juga patut dipertimbangkan adalah bahwa berdasarkan data statistik maka tahun 2013 adalah puncak badai matahari 11 tahunan. Walaupun NASA mengatakan bahwa satelit-satelit telekomunikasi terbaru telah diperlengkapi teknologi untuk menangkal dampak badai matahari tapi tidak semua hal dapat diprediksi karena pengetahuan sains modern belum memadai untuk memahami sepenuhnya perilaku matahari. Bagaimana jika badai matahari tersebut melumpuhkan pembangkit listrik suatu kota atau negara. Dampak kehilangan litsrik akan menimbulkan dampak sosial berikutnya yang juga tidak mudah untuk diprediksi.

Dalam jangka yang dibuat oleh Eyang Jayabaya, dikatakan bahwa  setelah mengalami situasi ketidakpastian munculah perubahan untuk kehidupan yang lebih baik. Jaman Kalabendu (hukuman, pengasingan) menjadi Jaman Kala Suba.

metasains.com

3,5 MILIAR TAHUN LALU PLANET MARS MEMILIKI SAMUDRA LUAS SEPERTI BUMI


Dahulu kala planet Mars adalah sebuah planet yang memiliki samudra luas layaknya bumi. Samudra tersebut diperkirakan meliputi 36 % dari keseluruhan luas planet Mars dengan jumlah air sekitar 30 juta kubik mil air. Hal itu terjadi 3.5 miliar tahun yang lalu. 
Bukan hanya itu, dulu planet Mars juga terjadi hujan, sehingga sangat dimungkinkan di sana pernah ada kehidupan. Penelitian itu didasarkan atas sebuah studi yang dilakukan terhadap delta yang ada pada sungai-sungai kering dan ribuan lembah sungai yang terdapat di permukaan Mars.

Para ilmuwan dari University of Colorado di Boulder tidak mengetahui dengan pasti mengapa air tersebut lenyap, tapi banyak jejak tetap berada di laut es yang terkubur di bawah permukaan.
Dr Brian Hynek, yang mengambil bagian dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Geoscience, berkata “Mars mungkin pernah memiliki siklus air seperti Bumi dengan hujan yang jatuh ke sungai dan laut, menguap ke atmosfir dan membentuk awan.”

Penelitan menunjukkan, laut belahan utara Mars, memiliki air 10 kali lebih banyak dari seluruh bumi

Laut Mars yang belum diberi nama berisi sekitar sepersepuluh dari semua air yang ditemukan di lautan bumi, katanya. Mars sedikit lebih dari setengah ukuran Bumi.
Menggunakan peta yang terperinci dari NASA dan pesawat ruang angkasa European Space Agency, para peneliti melihat sisa-sisa 52 delta sungai, masing-masing terdiri dari lembah-lembah sungai banyak.
Lebih dari setengah berada di ketinggian yang sama dan muncul untuk menandai batas-batas samudra besar. Jumlah air di laut akan membentuk lapisan setara dengan 1.800 kaki menyebar di seluruh planet.
Dr Gaetano Di Achille berkata: “Di Bumi, delta dan danau yang sangat baik untuk mengetahui tanda-tanda kehidupan masa lalu. Jika kehidupan pernah muncul di Mars, delta dapat menjadi kunci untuk membuka masa lalu biologis Mars ‘. “
Sebuah studi kedua juga mendeteksi sekitar 40.000 lembah-lembah sungai empat kali lebih banyak dari yang terlihat sebelumnya. Lembah adalah sumber sedimen yang dibawa ke hilir dan dibuang ke delta-delta. 
Dr Hynek berkata: ‘Kelimpahan lembah sungai ini dibutuhkan sejumlah besar curah hujan. ” 

Keadaaan Mars sekarang, kering dan berdebu
Gagasan besar tentang samudra kuno di Mars telah diperdebatkan selama dua dekade. Namun, studi baru memberikan bukti kuat bahwa laut memang pernah ada dan menimbulkan pertanyaan menggoda tentang sejarah planet itu.
“Salah satu pertanyaan utama kami ingin menjawab adalah ke mana semua air di Mars pergi,” kata Dr Di Achille.
Misi untuk Mars yang akan datang yaitu termasuk NASA’s Mars Atmosphere and Volatile Evolution project pada 2013, untuk memecahkan misteri tersebut.

Referensi: http://www.infoastronomy.uni.me/ dan http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-1286370/The-red-plains-Mars-covered-vast-ocean.html

MATERI GELAP (DARK MATTER) PENYUSUN TERBESAR ALAM SEMESTA

Berdasarkan perhitungan terbaru, diketahui sebagian besar isi alam semesta terdiri dari materi atau energi yang belum diketahui wujudnya.

Materi yang kasat mata, rupanya hanya sebagian kecil saja dari keseluruhan materi di alam semesta. Bintang-bintang, planet dan gas antar galaksi, volumenya hanya sekitar 5% dari volume alam semesta secara keseluruhan.

Materi dan energi yang tidak kasat mata itu, diberi nama materi gelap dan energi gelap, terbukti memainkan peranan sangat menentukan di alam semesta.

Para pakar astro-fisika ibaratnya bermain petak umpet, dengan materi gelap dan energi gelap tsb. Sebab sejauh ini, belum ada yang dapat mengetahuinya. Namun indikator mengenai keberadaan energi gelap sangat jelas. Misalnya saja, ketika mengamati galaksi atau bintang dan planet di alam semesta, para pakar astro-fisika bertanya-tanya, gaya apa yang menjaga hingga komposisinya tetap teratur dan tidak berhamburan. Contoh paling dekat adalah Tata Surya, yang melakukan rotasi terhadap inti galaksi Bima Sakti dengan kecepatan 220 km per detik. Gaya apa yang mengikat sistem Tata Surya, hingga tidak terlempar dari orbitnya? Untuk mempertahankan orbitnya, harusnya ada energi pengimbang yang amat besar.

Bagaimana sebenarnya materi gelap itu? Penghitungan seluruh massa yang kasat mata di sistem Bima Sakti telah dilakukan, namun ternyata tidak mencukupi untuk membangkitkan gaya pengimbang tsb. Artinya, pasti ada materi atau energi yang tidak kasat mata, yang bekerja di alam semesta. Namun materi dan energi gelap ini, tidak hanya bertanggung jawab untuk mempertahankan stabilitas orbit planet, bintang dan galaksi.

Lebih jauh dari itu, materi gelap dan energi gelap berkaitan dengan pembentukan dan perkembangan alam semesta itu sendiri. Sebetulnya keberadaan materi dan energi gelap, sudah diramalkan oleh penemu teori relativitas umum, Albert Einstein pada tahun 1915 lalu. Yakni berupa pembengkokan cahaya, ruang dan waktu. Juga berdasarkan teori relativitas umumnya, Einstein mengajukan dua pilihan bentuk alam semesta. Yakni alam semesta yang statis atau alam semesta yang terus memuai. Menurut perhitungan, Einstein menegaskan bahwa alam semesta ini terus memuai. Di awal abad ke 20 lalu, kebanyakan astronom meyakini alam semesta yang statis. Untuk mendukung teori alam semesta yang terus mengembang, Einstein memasukan apa yang disebut konstanta kosmologi ke dalam persamaan matematika yang disusunnya.

Memang kemudian Einstein mengakui melakukan ketololan besar, dengan menyelundupkan konstanta kosmologi ke dalam persamaannya. Akan tetapi beberapa dekade kemudian, yang diakui sebagai ketololan besar oleh Einstein, berubah menjadi tuntutan ilmu pengetahuan. Sebab, dalam penelitian terbaru, diketahui bahwa alam semesta ini, bukan hanya memuai namun kecepatan pemuaiannya juga terus bertambah. Bukti percepatan pemuaian, ditemukan dalam pengamatan Supernova, yakni bintang yang meledak jauh di tepian alam semesta, berupa terjadinya perubahan spektrum cahaya. Untuk memungkinkan adanya percepatan, diperlukan energi. Namun dari mana energinya, jika semua materi dan energi yang kasat mata volume totalnya amat kecil?

Jawabanya kembali ke energi gelap dan mungkin hanya Tuhan yang mampu mengurainya. Sebab jika manusia diserahi wewenang menguasainya, apa jadinya jagad raya kita?

sumber http://www.infoastronomy.uni.me

Hidup adalah sebuah salinan dan kemudian Anda dihapus


Dalam artikel berjudul "Life is a sim and then you're deleted" [Hidup adalah sebuah salinan dan kemudian Anda dihapus] yang disajikan New Scientist edisi 27, Michael Brooks menyatakan bahwa kita mungkin saja hidup di dunia maya yang tidak berbeda dengan yang ada dalam film Matrix. Anda bisa jadi sudah berada dalam simulasi komputer raksasa. Sudah pasti Anda berpendapat bahwa film The Matrix adalah khayalan. Tetapi itu hanya karena Anda dibuat untuk berpikiran seperti itu.

Sang penulis, Brooks, mendukung pandangannya dengan menukil filsuf Nick Bostrom dari Universitas Yale, yang meyakini bahwa film-film Hollywood tersebut jauh lebih mendekati kenyataan daripada apa yang kita sadari. Ia pun melakukan perhitungan bahwa terdapat peluang kemungkinan bahwa kita sedang hidup dalam sebuah dunia tiruan atau maya sebagaimana yang ditayangkan oleh beberapa film.



Kenyataan ilmiah, yang dipahami jauh dengan baik dalam beberapa tahun belakangan, menunjukkan bahwa kita tidak berhubungan atau bersinggungan langsung dengan wujud materi itu sendiri. Hal ini telah menyebabkan manusia untuk merenung secara lebih mendalam. Perkembangan ini, yang seringkali menjadi ilham bagi sejumlah film, menunjukkan bahwa lingkungan maya menciptakan salinan kenyataan yang sedemikian nyata sehingga manusia mampu terkecoh dengan gambar atau bayangan yang tidak nyata ini.

Filsafat materialisme telah ada sepanjang sejarah. Para penganutnya berpijak pada keberadaan materi yang dianggap mutlak sembari mengingkari keberadaan Tuhan, yang menciptakan mereka dari ketiadaan dan juga menciptakan bagi mereka alam semesta yang mereka huni. Akan tetapi bukti yang jelas tersebut tidak lagi menyisakan ruang perdebatan. Dengan demikian, materi yang mereka jadikan landasan hidup, pemikiran, kebanggaan dan pengingkaran mereka, telah sirna. Karena, melalui penelitian mereka sendiri, para ilmuwan menemukan bahwa segala sesuatu yang mereka saksikan bukanlah materi itu sendiri, melainkan salinan atau gambar yang terbentuk di dalam otak. Dan dengan demikian, mereka sendiri telah meruntuhkan keyakinan materialis mereka.

Seperti apa yang pernah diucapkan Albert Einstein, bahwa apa yang kita sebut kenyataan adalah ilusi, meskipun berlangsung terus menerus. Atau dalam kalimat Ibnu Arabi: "Kosmos berdiri di antara alam dan al Haqq, dan antara wujud dan non eksisteni. Ia bukan murni wujud dan bukan murni non-eksistensi. Maka dari itu kosmos sepenuhnya tipuan, dan kalian membayangkan bahwa ini al Haqq, namun sebetulnya bukan al Haqq. Dan kalian membayangkan bahwa ini makhluk, namun ini bukan makhluk" 
Beberapa hal dapat dengan mudah dapat dicerna, namun lebih banyak lagi yang merupakan bahasa metafora karena susahnya menuliskan realitas yang sesungguhnya. Mungkinkah kesulitan ini karena keterbatasan bahasa manusia atau keterbatasan kemampuan logis manusia?

Kita biarkan pertanyaan ini menjadi pertanyaan yang tidak terjawab, namun mengikuti “semangat teori Kuantum” yang maju terus memberikan kontribusi penting pada peradaban manusia meskipun telah meninggalkan Einstein dalam kegelisahan interpretasi.

Sudah beratus-ratus tahun terbukti secara empiris bahwa para sufi mampu menggunakan suatu jenis energi metafisik yang berasal dari Yang Maha Kuasa untuk berbagai keperluan seperti melakukan teleportasi dan berada di lebih satu tempat sekaligus. Para sufi memperoleh kemampuannya dengan sepenuhnya melakukan kepasrahan kepada Yang Maha Suci. Kini para fisikawan dan para sufi dapat melakukan penjelasan hal ini karena memang dimungkinkan dalam teori Kuantum bahwa kesadaran dapat memengaruhi materi (mind over matter).
Hal ini hanya merupakan salah satu contoh manfaat real untuk kemanusiaan. Masih banyak lagi yang serba mungkin. 

Ahli fisika University of Queensland, Australia, mengklaim telah menciptakan mesin teleportasi waktu.



Kisah fiksi semakin menjadi nyata. Rekor baru untuk kejutan listrik foton (partikel elementer dalam fenomena elektromagnetik) langsung dari satu tempat ke tempat lain telah terjadi pada tahun ini. Teleportasi kuantum telah dilakukan di laboratorium untuk beberapa waktu, meski jarak hanya dalam ukuran beberapa meter.

Pada November 2012, rekor terbaru teleportasi kuantum tercipta yaitu 89 mil atau 143 km. 

Ahli fisika University of Queensland, Australia, mengklaim telah menciptakan mesin teleportasi waktu.

Jay Olson dan Timothy Ralph dari Departemen Fisika di University of Queensland, Australia, mengklaim telah menemukan ide dasar untuk mewujudkan sebuah mesin waktu.

Dalam presentasi ilmiah mereka berjudul 'Extraction of Timelike Entanglement from the Quantum Vacuum', Olson dan Ralph mengklaim mereka menemukan mesin teleportasi.

Sama seperti fisika kuantum yang memungkinkan seseorang melakukan teleportasi atau perpindahan ke luar angkasa. 

Kedua ilmuwan itu mengatakan hal yang sama bisa terjadi juga terjadi dalam waktu.

Namun agaknya terlalu dini menyebutkan mesin ini bisa mengantarkan kita berjalan-jalan seperti yang sering digambarkan dalam film fiksi ilimiah. Karena untuk mewujudkannya tidaklah mudah. 

Ide dasar yang dikemukakan Olson dan Ralph memperlihatkan bahwa partikel kuantum yang terlibat memang dapat melakukan perjalanan ke masa depan namun tanpa benar-benar hadir di sana. 

Diberitakan PC World, keduanya menjelaskan bahwa teleportasi kuantum dapat bekerja di luar angkasa, dimana dua partikel yang identik di lokasi berbeda dapat terhubung dengan cara itu. 

"Ini mampu bekerja dalam ruang dan waktu," demikian pernyataan keduanya. Sehingga mengubah keadan partikel sekarang dan partikel yang sama di masa depan. Meski partikel-partikel itu tidak ada di antara dua titik tersebut. 

Saat salah satu partikel berubah keadaan atau posisi misalnya, partikel lain pun langsung berubah mengikutinya, meski terhalang jarak hingga bermil bahkan cahaya tahun jaraknya. Fenomena tersebut menentang pemahaman soal realitas dan menjadi kian rumit dengan adanya penemuan mesin teleportasi ini.

Ya, setidaknya ide dasar ini mungkin menjadi pembuka jalan dan pengetahuan baru soal teleportasi. Bukan tidak mungkin juga apabila ide ini benar-benar terwujud. Kita tunggu saja!. 

sumber www.suaramedia.com

Energi Torsi Tenggelamkan Dunia Paranormal

Melalui medan torsi, informasi dapat dikirim dan mewujudkannya di tempat lain yang berada di alam semesta. Energi Torsi Dipancarkan Pikiran Dan Emosi.


Kolega Einstein Dr.Eli Cartan pertama kali menciptakan istilah torsi pada tahun 1913 yang mengacu pada gerakan kekuatan ‘memutar’ melalui struktur ruang dan waktu, tapi penelitian itu hampir terkubur disebabkan keberhasilan dan ketenaran Teori Einstein. Pada dekade tahun 1950-an, Watson dan Crick menemukan struktur heliks DNA yang dirintis ilmuwan Rusia Dr.N.A.Kozyrev (1908-1983) meyakinkan dan membuktikan keberadaan energi ini, penelitian yang terkait dengan waktu dan DNA.

Bidang torsi dihasilkan oleh spin atau momentum sudut, setiap obyek atau partikel yang berputar menghasilkan gelombang torsi dan memiliki bidang torsi yang unik. Beberapa gelombang torsi merupakan rantai yang hilang dalam Teori Segalanya (Theory Of Everything / TOE), sebuah teori medan terpadu atau GUT (Grand Unified Teory) yang tidak dapat disesuaikan dengan konsep gelombang kuantum fisika.


Bidang torsi mempengaruhi spin, bidang torsi suatu objek dapat diubah karena pengaruh atau penerapan medan torsi eksternal. Hasil dari pengaruh tersebut, konfigurasi baru dari bidang torsi akan ditetapkan sebagai keadaan yang metastabil (keadaan terpolarisasi) dan akan tetap utuh bahkan setelah sumber bidang torsi eksternal akan dipindahkan ke ruang lain. Bidang konfigurasi torsi spasial tertentu dapat ‘merekam’ setiap objek fisik atau biologis. Lalu, bagaimana teori Torsi menurut pandangan Brendan D.Murphy, seorang peneliti independen dan penulis yang telah mempelajari metafisika, klenik, fisika, dan Matematika sejak dirinya mengalami ‘kebangkitan metafisika’ yang mendalam diusia 20 tahun.

Pikiran Manusia Menghasilkan Gelombang Energi Torsi

Dr. Kozyrev menemukan bahwa pikiran dan perasaan manusia menghasilkan gelombang energi torsi. Penemuan ini membuka pintu tentang ‘fisik’, pemahaman kesadaran, dan gambaran jauh yang lebih lengkap dari sebuah realitas. Kozyrev mampu mengukur efek fisik yang ditimbulkan oleh perubahan psikologis mendadak, membuktikan kesadaran yang berhubungan dengan getaran dalam cairan seperti ‘Aetheric’ medium. Dalam percobaan ini, dia mendeteksi waktu perubahan dalam sistem yang secara psikokinesis dapat meniru bentuk yang tidak diketahui dan sulit mendeteksi energi itu sendiri.

Kozrev yakin hal ini menunjukkan keberadaan semua elemen yang bersatu dalam medan terpadu, menghubungkan segala sesuatu secara real-time sehingga memfasilitasi nonlocality (tindakan selanjutnya). Perubahan sistem mekanis menghasilkan perubahan halus dalam kepadatan waktu (media aetheric), seperti yang gravitasi, badai, perubahan musim, dan perubahan kepadatan materi. Kozyrev juga menemukan bahwa kesadaran dipengaruhi kepadatan waktu. Pengalaman emosional menghasilkan efek lebih besar daripada pemikiran intelektual. Sistem pengukuran sangat dipengaruhi oleh kegembiraan dan emosional.

Kozyrev meyakini bahwa pikiran kita bisa mengubah kepadatan waktu, dia yakin bahwa menguasai ‘kemampuan diri’ untuk mengubah kepadatan waktu akan mampu menciptakan telepati.

Konsepsinya, semua fenomena paranormal akan dilunturkan dan diterima dalam dunia sebagai ‘fenomena alam‘. Beberapa alasan ini diidentifikasi Ostrander dan Schroeder dalam penelitian buku klasik mereka ‘Psychic Discoveries Behind The Iron Curtain‘.

Energi Torsi Dipancarkan Pikiran Dan Emosi

Hampir semua efek pembelokan ganjil (law-defying) merupakan efek yang disebabkan oleh berbagai teknologi yang dapat direplikasi oleh pikiran manusia. Kristal es Dr.Masaru Emoto merupakan salah satu contoh yang mungkin bisa dijelaskan dengan gelombang energi torsi yang dipancarkan oleh pikiran dan emosi manusia.Dankachov juga menyatakannya pada tahun 1984, bahwa tujuh bidang torsi yang dihasilkan manusia adalah air, terutama air yang mengandung garam, merupakan media yang baik untuk menyimpan medan torsi statis.

Pada ilmuwan Sound Energy Research menciptakan jejak torsi melalui air suling yang menggunakan skalar (torsi) teknologi gelombang, hasilnya adalah air terstruktur yang disebut skalar gelombang air terstruktur. Mereka mengirim sampel yang membeku kepada Emoto, kristal yang membentuk struktur heksagonal seperti yang diciptakan melalui kesadaran manusia. Teknologi torsi menciptakan efek yang sama seperti mental.

Tanaman mampu merespon ‘niat manusia’ dengan cara yang terukur berhubungan dengan gelombang torsi, yang diciptakan melalui ‘kesadaran manusia’ dan keluar dari tubuh sehingga ‘indera tanaman’ meresponnya. Cleve Backster telah membuktikan melalui penelitian (dimulai pada tahun 1960) pada manusia dan tanaman yang melibatkan interaksi dan telepati. Dokumentasi Backster menyatakan, dengan menghubungkan daun tanaman pada mesin poligraf, Backster menemukan bahwa tanaman tidak hanya menanggapi ancaman mental yang disebabkan oleh manusia untuk menyakiti mereka, tetapi juga kematian organisme terdekat, seperti udang air dalam garam dan bahkan koloni bakteri.

Dr.Frank Brown, pelopor studi interaksi antara magnet dan organisme hidup, menemukan adanya interaksi biji kacang yang ditempatkan berdekatan satu sama lain dan tidak dapat dijelaskan dalam istilah ortodoks. Brown juga menyatakan penelitian R.I. Jones tahun 1960 bahwa pertumbuhan tanaman bisa diubah secara harian dalam rotasi yang seragam. Pertumbuhan rotasi depresi searah jarum jam yang menunjukkan adanya kekuatan berputar di sekitar semua tanaman.

Konduktor Dan Generator Torsi Pada Piramida

Penelitian Rusia dan Ukraina di piramida telah menghasilkan penemuan yang sangat menarik tentang gelombang torsi. Bentuk alami piramida memanfaatkan gelombang energi torsi seakan memperkuat bangunan. Obyek eksperimen yang menunujukkan ‘Golden Section‘ (menyatakan fenomena) dapat digambarkan sebagai generator torsi pasif. Prof.A.G. Antonov dari Russian R&D Institute of Pediatrics, menguji efek 40% larutan glukosa dalam air suling setelah disimpan dalam piramida. Pemberian hanya 1 ml glukosa untuk 20 pasien bayi yang lahir prematur mengalami perbedaan sistem kekebalan tubuh, tingkat kesehatan mereka terlihat meningkat dengan cepat hingga mencapai nilai normal.

Piramida kuno, khususnya Piramida Besar di Giza, memberikan beberapa fungsi esoterik seperti memfasilitasi ‘pengalaman luar’ tubuh manusia (roh) dan ‘alam semesta‘ dalam inisiasi ritual.

Penempatan Piramida di titik-titik simpul tertentu pada grid planet menunjukkan bahwa piramida bertindak untuk meningkatkan kualitas energi kehidupan di planet bumi, dan mungkin menstabilkan grid itu sendiri. Piramida bukan kuburan raksasa bagi raja firaun yang mati, banyak hal tertentu yang mendasari pembangunan piramida.Wilcock (The Divine Cosmos) menjelaskan bahwa benda berbentuk kerucut atau silinder akan memanfaatkan dan fokus pada bidang ‘torsi spiral’ yang keluar dari Bumi, karena energi ini pada dasarnya dimanfaatkan tidak hanya untuk meningkatkan kesehatan fisik seseorang, tapi juga ‘kesadaran spiritual’.

Energi Torsi Mendasari Fenomena Paranormal

Dalam hal fenomena paranormal, seperti melihat jarak jauh dan fungsi kesadaran lainnya yang memungkinkan kita untuk mengakses informasi dari mana saja di alam semesta, bidang torsi kini jelas sangat diperlukan. Dukungan tidak langsung berasal dari perangkat gravimetri yang digunakan oleh berbagai ilmuwan yang telah mengukur bidang torsi dan merekam peristiwa astrofisika dan proses secara real time. Hasil penelitian mereka mendukung gagasan bahwa informasi di setiap tempat dalam jagat raya dapat secara instan diperoleh di lokasi lain, sebuah teori yang mendukung penuh komunikasi dan telepati (Wilcock, The Source Field Investigations).

Dengan menghasilkan medan torsi, informasi dapat dikirim dan mewujudkannya di tempat lain yang berada dialam semesta, tidak peduli seberapa jauh jarak antara pengirim dan penerima. Pada tahun 2001, Dr.Hartmut Muller menggunakan bidang torsi dalam gravitasi untuk membuat ‘panggilan telepon real-time’ dari gedungToezler Medientage di Jerman dengan tujuan Saint Petersburg di Rusia.

sumber: cutpen.com

Dimensi Ke 11 Menembus Alam Semesta

Dimensi Ke 11 Menembus Alam Semesta

Perkembangan ilmu pengetahuan memprediksikan bahwa alam semesta memiliki sebelas dimensi


Teori String Quantum Modern (Modern Quantum String Theories) menyatakan bahwa ada sebelas dimensi di alam semesta. Tetapi dimensi tambahan mungkin tertutupi di daerah yang sangat kecil (mikroskopis) atau berada di luar deteksi kita. Yang sering kita bayangkan bahwa di jagad raya ini hanya memiliki tiga dimensi, dan pendapat itu sebenarnya sudah dipatahkan sejak Einstein masih hidup.

Artikel kali ini akan menjelaskan teori Albert Einstein yang dikembangkan Ed Witten dari Princeton dan Paul Townsend dari Cambridge, menjadi Teori Terpadu yang dicari Einstein selama 40 tahun terakhir masa hidupnya.

Teori Einstein, Dasar Dimensi Ke 11



Dimensi merupakan atribut sebuah objek dan ruang. Kita tidak sadar bahwa secara fisik ‘mungkin’ sudah melakukan perjalanan disepanjang dimensi tersebut. Albert Einstein mengatakan bahwa ‘waktu’ merupakan faktor Dimensi ke 4. Sebuah objek dalam ruang memiliki garis waktu sendiri, jejak waktu ataupun sejarah, relatif terhadap yang lain.

Dimensi ke 4 tidak hanya dibayangkan atau diciptakan, selalu ada didepan kita tapi tidak pernah menyadari. Einstein membuktikan secara matematis bahwa jumlah ruang digabung dengan durasi waktu.

Dimensi ke 5 mungkin berkaitan dengan panas atau suhu, dan setiap objek dalam ruang yang memiliki suhu. Kita melakukan perjalanan melalui panas sepanjang waktu atau melalui ruang fisik, bumi terus bergerak melalui Zona Goldilocks yang beriklim ideal dan mengelilingi matahari. Ini merupakan hubungan secara matematis antara panas dan dimensi.

Teori Superstring Mendekati Dimensi Ke 11

Dimensi Ke 11 merupakan karakteristik ruang dan waktu yang memungkinan jawaban atas pertanyaan dalam Teori Superstring. Teori superstring melibatkan keberadaan 9 dimensi ruang dan 1 dimensi waktu, jadi semua dimensi berjumlah 10. Dalam argumen ini hanya ada 3 dimensi ruang dan 1 dimensi waktu, 6 dimensi lainnya merupakan ‘Compactified‘.

Teori Superstring menyatakan bahwa semua partikel elementer di alam semesta terdiri dari getaran, objek dimensi dalam matematika yang disebut sebagai ‘string’. Teori ini secara eksplisit tidak menyatakan asal usul string, hal ini dianggap sebagai Geometric Ideals. Setiap string memiliki panjang berkisar 10-35 meter dan sering berukuran lebih kecil dari diameter inti atom. Partikel subatomik tertentu (Hadron) terbuat dari string yang bergetar dan berputar dengan kecepatan cahaya. Sebuah Hadron tertentu mempunyai identitas unik, string berputar & bergetar sesuai dengan teori relativitas Einstein, dan frekuensi getaran sesuai dengan massa partikel.

Teori Superstring (teori string) mempunyai empat dasar kekuatan ‘fundamental alam’ yaitu gravitasi, elektromagnetis, nuklir kuat dan nuklir lemah. Semua materi merupakan manifestasi yang berbeda dari esensi tunggal.

Kekuatan alam tersebut membuat semua energi dan materi yang diduga terdiri dari bagian terkecil (seratus miliar lebih kecil dari inti atom), string yang bergetar berada dalam multi-dimensi (10 atau 26 dimensi) Hyperspace. Dimensi tambahan yang dianggap ‘Compactified’ berada di kantong kecil dalam ruang yang diamati. Getaran string tertentu dalam Multidimensi Hyperspace diperkirakan sesuai dengan partikel yang membentuk dasar dari semua materi dan energi yang ada.

Ilustrasi Dimensi ke 11 / Credit: Scienceblogs.com

Ada lima versi berbeda tentang teori Superstring yang menjelaskan cara kerja partikel subatomik. Beberapa fisikawan menyebutkan bahwa ada 11 dimensi, enam dimensi ‘Compactified’ yang secara tidak langsung diamati. Teori Superstring memasukkan dimensi ke 11 kedalamnya, teori ini juga disebut Teori M (M-theory) atau Theory Of Everything (TOE).

Teori M (M Theory) Kunci Dimensi Ke 11

M-Theory (singkatan teori Magic, Mystery, Matrix) merupakan adaptasi teori Superstring yang dikembangkan Ed Witten dari Princeton dan Paul Townsend dari Cambridge. Versi Townsend dan Witten berpotensi menjadi teori terpadu yang dicari Einstein selama 40 tahun terakhir. Teori M bisa membuka rahasia alam, memungkinkan teknologi masa depan, pencarian sumber daya baru, dan perjalanan waktu.

Teori ‘M’ akan melengkapi aspek yang tidak sesuai dari teori Relativitas dan teori Quantum untuk menjelaskan sifat dan perilaku semua materi dan energi .

Lipatan ruang mempengaruhi semua hal (sekalipun benda mati), ide matematika Archimedes Screw danFibonacci Spiral menemukan ‘lengkungan’ yang berfungsi sebagai Spiral dan Helix. Anomali Spiral pernah terjadi di langit malam Norwegia tahun 2009, sebuah cahaya misteri berputar dengan kecepatan luar biasa. Lipatan ruang merupakan asal usul semua ciptaan, dari Spin Quantum Vacuum membentuk spiral galaksi dan singularitas lubang hitam.

sumber: cutpen.com

Terompet Sangkakala Berada Di Jagad Raya?


Teori terompet sangkakala dikemukakan oleh sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Prof.Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman melakukan observasi jagad raya yang menemukan bahwa jagad raya tidak berbentuk bundar. Melainkan berbentuk kerucut atau lebih mirip sebuah terompet sangkakala. Benarkah?

Terompet Sangkakala Berada Di Jagad Raya?

Beberapa teori tentang jagad raya pernah dirilis beberapa ilmuan sebelumnya. Tetapi teori tanduk (lebih mirip terompet tanduk) yang dikemukakan Prof.Frank Steiner sempat menjadi perbincangan para ilmuwan seperti yang diberitakan Guardian tahun 2004.

Gambaran radiasi awal pernah dibuat NASA menggunakan Wilkinson Microwave Anisotropy Prob tahun 2003, dan terbukti telah membantu beberapa misteri tentang sejarah waktu, ruang dan segala yang berkaitan dengan jagad raya. Jagad raya tercipta sekitar 13,7 miliar tahun lalu. Proporsi alam semesta terdiri dari 4% materi, materi yang tidak terdeteksi 23% dan 73% adalah energi misterius.

Gambaran WMAP NASA

Einstein pernah menyebutkan tentang jagad raya yang melengkung atau berbentuk pelana. Beberapa ilmuan menganggap jagad raya berbentuk donat. Tahun 2003, tim asal New York berspekulasi bahwa alam semesta mungkin berukuran kecil tapi seperti tanpa henti mengikuti set dodecahedrons atau bola, sehingga perjalanan jagad raya dalam satu arah akan kembali lagi ke Bumi (seperti mengelilingi dunia, berbentuk terompet sangkakala).

Teori Frank Steiner Tentang Terompet Sangkakala

Prof.Frank Steiner dan team menggunakan peralatan milik NASA yang disebut Wilkinson Microwave Anisotropy Prob (WMAP). Pada bagian ujung belakang alam semesta (jagad raya) merupakan alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable), sedang bagian depan, di mana bumi dan seluruh sistem tata surya berada merupakanalam semesta yang masih mungkin untuk diamati (observable).

Kesimpulan Prof. Frank Steiner

Dalam Islam disebutkan bahwa terompet sangkakala Isrofil terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi.

Dan pada hari ketika terompet di tiup, maka terkejutlah semua yang di langit dan semua yang di bumi kecuali mereka yang di kehendaki Allah. Dan mereka semua datang menghadapNya dengan merendahkan diri. (Alquran Surah An Naml: 87)

Dan jagad raya masih menjadi misteri walaupun Prof.Frank Steiner mengemukakan teori terompet bertanduk (banyak orang menganggapnya sebagai terompet sangkakala), tapi saat ini belum ada seorangpun yang pernah mengelilingi alam semesta apalagi melihatnya sebagai terompet sangkakala.


sumber: cutpen.com