Recent Posts

@baca2yuk@baca2yuk@baca2yuk@baca2yuk@baca2yuk@baca2yuk

Kamis, 01 Maret 2012

Olimpiade yang Istimewa

Beberapa tahun lalu, diadakan olimpiade khusus orang-orang
cacat di Seattle. Saat itu dilakukan pertandingan lari
jarak 100 meter. Sembilan pelari telah bersiap-siap di
tempat start masing-masing.

Ketika pistol tanda pertandingan dinyalakkan, mereka semua
berlari, meski tidak tepat berada di garis lintasannya,
namun semuanya berlari dengan wajah gembira menuju garis
finish dan berusaha untuk memenangkan pertandingan.
Kecuali, seorang pelari, anak lelaki, tiba-tiba tersandung
dan terjatuh berguling beberapa kali. Ia lalu menangis.

Delapan pelari mendengar tangisan anak lelaki yang terjatuh
itu. Mereka lalu memperlambat lari mereka dan menoleh ke
belakang. Mereka semua berbalik dan berlarian menuju anak
lelaki yang terjatuh di tanah itu. Semuanya, tanpa terkecuali.

Seorang gadis yang menyandang cacat keterbelakangan mental
menunduk, memberikan sebuah ciuman padanya dan berkata,
"Semoga ini membuatmu merasa lebih baik." Kemudian
kesembilan pelari itu saling bergandengan tangan, berjalan
bersama menyelesaikan pertandingan menuju garis finish.

Seluruh penonton yang ada di stadion itu berdiri,
memberikan salut selama beberapa lama. Mereka yang berada
di sana saat itu masih saja tak bosan-bosannya meneruskan
kejadian ini. Tahukah anda mengapa? Karena di dalam diri
kita yang terdalam kita tahu bahwa: dalam hidup ini tak
ada yang jauh lebih berharga daripada kemenangan bagi kita
semua. Yang terpenting dalam hidup ini adalah saling tolong
menolong meraih kemenangan, meski kita harus mengalah dan
mengubah diri kita sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar