Pada 1940, Wilma Rudolph dilahirkan prematur di Tennesse, Amerika Serikat.
Sebagian
besar masa kecilnya akhirnya dihabiskan di atas tempat tidur karena
penyakit yang beruntun menimpanya. Penyakit-penyakit itu adalah pneumonia, lalu disusul scarlet fever, dan akhirnya polio.
Penyakit terakhir ini terus memburuk hingga ia berusia 6 tahun. Akibatnya, Wilma tidak mampu menggerakan kaki kirinya.
Dokter
memvonis, Wilma tidak akan pernah bisa berjalan. Sejak saat itu, ia
harus hidup dengan rangka besi untuk menopang kakinya.
Namun,
keluarganya masih berharap pada keajaiban. Setiap hari,
saudaranya-saudaranya bergantian memijit kakinya. Ibunya membawa Wilma
secara rutin mengikuti terapi berjalan. Belum sembuh penyakit ini,
Wilma kembali diserang penyakit lain, campak.
Pada usia 9, diam-diam Wilma mencopot rangka besi dari kakinya dan berjalan meniti tangga turun di gereja. Harapan yang tidak putus ini ternyata mendapat hasil yang luar biasa. Semua orang tercengang ketika melihatnya bisa berjalan.
Setelah
mampu berjalan, Wilma mencoba bermain basket bersama teman-temannya. Ia
senang merasakan lompatan-lompatan ketika bermain basket. Akhirnya ia
bergabung dengan tim bsket di sekolahnya.
Tapi
bakat lain dilihat pelatih dalam dirinya, yaitu kecepatan. Ketika
bermain basket, Wilma berlari jauh lebih cepat dari teman-teman satu
team-nya. Ia kemudian ditawari bergabung dengan tim atletik.
Berawal
dari tim atletik sekolah, ia ditawari mengikuti latihan atletik
Tennessee. Selanjutnya, ia dikirim mewakili AS di Olimpiade Melbourne
1956 dan meraih perunggu.
Tahun
1960, Wilma mengikuti Olimpiade Roma. Kali ini, ia meraih tiga medali
emas untuk AS. Semua orang membicarakannya karena prestasinya di luar
batas normal untuk seseorang yang pernah divonis tidak akan pernah bisa
berjalan.
Media kemudian menjulukinya “The Black Gazelle”, karena kecepatannya.
Dengan usaha dan tekad yang kuat, Wilma Rudolph membuktikan bahwa tidak ada yang bisa membatasi Anda.
“Apa
pun yang kau coba untuk mencapainya, semua hanya soal disiplin. Tekadku
adalah menemukan apa yang disediakan kehidupan untukku." -Wilma Rudolph, pelari Olimpiade Amerika Serikat.
(101 Inspiring Stories)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar